nusabali

Perempuan Dewasa Lebih Sering Flu

  • www.nusabali.com-perempuan-dewasa-lebih-sering-flu

RATA-RATA orang dewasa terserang flu dua hingga tiga kali setahun dan khususnya wanita berusia 20-30 tahun lebih sering daripada pria.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, dalam Well and Good, yang dilansir dari antaranews, Minggu (15/9/2024), pakar penyakit menular dan penasihat dokter epidemiologi di Texas Health Resources di Bedford, Texas Nikhil Bhayani MD mengatakan ada faktor lain yang berperan dan banyak di antaranya terkait dengan gaya hidup yang dapat dikendalikan.

Beberapa alasan utama seseorang sering sakit. 

1. Tidak cukup tidur. Menurut Dr Bhayani, waktu tidur yang lebih sedikit akan sangat mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan kuman yang menyerang. Orang yang hanya tidur selama enam jam per malam memiliki kemungkinan empat kali lebih besar untuk terserang flu ketika terpapar virus, dibandingkan mereka yang tidur selama tujuh jam atau lebih jumlah yang direkomendasikan untuk orang dewasa, menurut uji klinis penting dalam Sleep dilansir dari antaranews. Dianjurkan orang dewasa tidur minimal tujuh jam setiap malam, sementara anak-anak dan remaja harus tidur lebih lama lagi.

Praktisi kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama mengemukakan bahwa jam tidur yang cukup dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

“Tidur dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh untuk mencegah sakit,” kata Ngabila.

Menurut Ngabila, tidur cukup 7-9 jam sehari dapat memproduksi protein tinggi yang berperan dalam respons kekebalan tubuh.

“Juga membantu pelepasan dan produksi sitokin untuk membunuh berbagai kuman penyakit atau antigen dengan cepat,” kata Ngabila seperti dilansir antaranews.

Selain itu, tidur cukup juga meningkatkan respons sel memori imunitas atau antibodi baik alamiah atau didapat dari vaksinasi.

“Bahkan bisa meningkatkan sampai dua kali lipat pascavaksinasi untuk efektivitas melawan kuman dengan baik. Sebaliknya kalau kurang tidur akan menurunkan efektivitas vaksin atau antibodi dalam melawan kuman,” kata Ngabila.

Ngabila menambahkan, tidur yang nyenyak juga dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dengan produksi sel T dan sel darah putih yang memainkan peran penting dalam respons sistem kekebalan terhadap virus.

"Tidur juga menurunkan produksi hormon stres yang menghambat kemampuan sel T untuk membunuh patogen,” ujarnya.

2. Sedang stres. Studi Perspectives in Psychological Science 2021, yang meneliti faktor-faktor yang membuat orang lebih rentan terhadap Covid, kemungkinannya sekitar dua kali lebih besar. Seperti halnya kurang tidur, tingkat stres kronis yang tinggi dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Menurut Cleveland Clinic yang dilansir dari antaranews, akibatnya, kuman lebih mudah menyelinap melewati sistem pertahanan tubuh dan menyebabkan infeksi.

3. Kondisi kesehatan. Memiliki masalah kesehatan kronis, terutama yang melemahkan atau menekan sistem kekebalan tubuh, dapat meningkatkan risiko untuk lebih sering sakit. Pada dasarnya, jika sistem imun yang terikat dengan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan kondisi kronis, maka kemampuannya untuk melawan kuman yang masuk akan berkurang.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mengelola kondisi tersebut, seperti imunosupresan atau obat-obatan biologis, dapat memperparah efeknya. Ini seperti disebutkan dalam tinjauan umum Annals of Allergy, Asthma, & Immunology 2021. 

4. Lingkungan. Menghabiskan waktu lebih banyak di tempat yang banyak kuman memungkinkan tertular penyakit lebih besar. Bersentuhan dengan permukaan yang lebih banyak kuman seperti gagang pintu umum, troli belanja, dan perangkat elektronik serta tombol lift menurut CDC memperbesar kemungkinan tertular penyakit.

5. Tertular dari anak. Orangtua yang hanya memiliki satu anak di rumah memiliki kemungkinan 28 persen lebih besar untuk terserang infeksi virus sepanjang tahun dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak tinggal bersama anak-anak. Temuan studi Penyakit Menular Klinis terdahulu menambahkan, memiliki dua anak atau lebih menyebabkan risiko tersebut meningkat lebih tinggi lagi.

6. Kekurangan nutrisi tertentu
Dalam ulasan 2024 Nutrients, vitamin C, D, dan E beserta mineral seperti seng dan selenium berperan penting dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh. Jika kekurangan vitamin dalam jangka waktu lama, maka Anda dapat lebih rentan jatuh sakit.

CDC menyebut cara mencegah penyakit dan meningkatkan sistem imun adalah biasakan mencuci tangan, makan makanan sehat dengan diet sehat, bergerak setiap hari, tidur cukup, luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan vaksinasi. 7

Komentar