Tabrakan Maut, Dua Meninggal Dunia
Karena jarak terlalu dekat, tabrakan keras dengan posisi adu jangkrik tak bisa dihindari
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan maut dengan posisi ‘adu jangkrik’ terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Dinas Gulingan, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat pada Jumat (20/9) sore. Akibat kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dua orang korban meninggal dunia yakni I Putu Dodik Kusuma Putra, 28, warga dari Banjar Dinas Tegalasih, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu Buleleng dan remaja masih di bawah umur berinisial, EL, 16 warga Kecamatan Selemadeg Barat.
Sebelum kecelakaan terjadi, korban EL yang mengendarai Honda Vario datang dari arah selatan (Desa Antosari) menuju utara (Desa Pupuan). Setibanya di TKP, diduga pengendara Honda Vario mendahului kendaraan yang ada di depannya. Namun, naas saat bersamaan, dari arah berlawanan meluncur I Putu Dodik Kusuma Putra yang saat itu mengendarai motor KLX dengan Nopol DK 6501 OL.
Karena jarak terlalu dekat, tabrakan keras dengan posisi adu jangkrik tak bisa dihindari. Pemotor Vario, EL meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara pengendara KLX sempat kritis, kemudian dirujuk ke RSUD Tabanan. Korban Dodik Kusuma juga akhirnya dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan medis.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata mengatakan kecelakaan maut menelan dua orang korban meninggal dunia itu terjadi pada jalur pengendara KLX. “Proses evakuasi dibantu oleh warga,” ujar Iptu Berata ketika dikonfirmasi Sabtu (21/9). Iptu Berata pun mengimbau kepada pengendara untuk selalu waspada ketika hendak berkendara.
Sementara Perbekel Desa Antosari, I Nyoman Agus Suriawan dikonfirmasi mengatakan, kecelakaan begitu cepat. Tak banyak saksi yang mengetahui karena jalurnya sedikit jauh dari pemukiman. “Dua orang memang meninggal dalam kecelakaan ini. Yang laki-laki itu ketika kami angkat ke mobil nafasnya sudah lemah,” ujar Agus Suriawan.
“Sementara untuk korban yang perempuan ini memang meninggal di lokasi kejadian. Rencananya upacara untuk korban yang perempuan dilakukan 23 September 2024 di Selamadeg Barat. Saat ini jenazah masih dititipkan di RS Sanglah,” terang Agus Suriawan. des
1
Komentar