Nakes Perempuan Jadi Korban Begal Bokong
Sesampainya di simpang Pura Puseh, Desa Adat Pekutatan, korban sempat mendahului seorang pengendara motor Yamaha NMax. Saat itulah pengendara motor Yamaha NMax tersebut meraba bokong dan menyentuh bahu kanan korban.
NEGARA, NusaBali
Seorang perempuan berinisial NWS,26, dari Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, menjadi korban pelecehan seksual di Jalan Umum Denpasar - Gilimanuk, wilayah hukum Polsek Pekutatan, Jembrana.
Korban yang seorang tenaga kesehatan (nakes) mengaku sempat diraba bokongnya oleh seorang tak dikenal pada Jumat (20/9) sekitar pukul 19.00 Wita.
Dari informasi, lokasi begal bokong itu tepatnya dialami IWS di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Banjar Dangin Pangkung, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Saat kejadian sekitar pukul 19.00 Wita, korban mengendarai sepeda motor sendirian dalam perjalanan pulang dari tempat kerja.
Sesampainya di simpang Pura Puseh, Desa Adat Pekutatan, korban sempat mendahului seorang pengendara motor Yamaha NMax. Saat itulah pengendara motor Yamaha NMax tersebut meraba bokong dan menyentuh bahu kanan korban.
Setelah kejadian itu, pengendara sepeda motor Yamaha NMax tersebut langsung melaju kencang ke arah timur. Sementara korban yang ketakutan memutuskan berhenti di depan sebuah toko yang berjarak sekitar 300 meter di timur lokasi kejadian dan menghubungi suaminya.
Kapolsek Pekutatan Kompol I Putu Suarmadi, saat dikonfirmasi Minggu (22/9), membenarkan adanya informasi tersebut. Sesuai keterangan korban, adapun ciri-ciri terduga pelaku seorang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor NMax warna hitam, namun tidak diketahui nomor polisi (nopol) atau platnya.
"Dari keterangan korban, sepintas pelakunya terlihat seumuran anak remaja. Saat kejadian, korban menyatakan pelaku mengenakan jaket warna putih dan tidak mengenakan helm," ujar Kompol Suarmadi.
Kompol Suarmadi mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian itu. Dirinya pun menyampaikan imbauan kepada para pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan segera mencari tempat ramai ketika merasa ada yang membuntuti.
"Saat di jalan, kami harapkan juga pakai pakaian pelindung badan seperti jaket. Jangan pakai pakaian seksi yang akan membuat orang berniat menggoda atau melecehkan," ujar Kompol Suarmadi.7ode
1
Komentar