2 Kelompok Pemuda Nyaris Bentrok
Kedua belah pihak sepakat berdamai menyelesaikan kesalahpahaman tersebut secara kekeluargaan dan berjanji tidak mengulangi lagi.
Gara-gara Salah Paham, di Desa Tegallinggah, Sukasada, Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Dua kelompok pemuda asal Banjar Dinas Munduk Kunci dan Banjar Dinas Tegallinggah, Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Jumat (18/8) sore terlibat aksi keributan. Beruntung kejadian itu segera diredam pihak desa terkait, sehingga tidak sempat ada bentrok yang melibatkan adu fisik.
Ribut kedua kelompok itu disebut dipicu karena masalah pribadi antara remaja bernama KDA, 14 warga Banjar Dinas Munduk Kunci dengan YD, 12, warga Banjar Dinas Tegallinggah. Mereka yang sebelumnya bertemu di sebuah tempat perayaan HUT RI dan bersenggolan, sehingga terjadi kesalah pahaman. Keduanya yang telanjur adu mulut kemudian pulang dan membawa kelompok masing-masing untuk bertemu kembali. Beruntung perselisihan tersebut segera terdeteksi oleh aparat desa setempat sehingga pada, Jumat (18/8) sore langsung diadakan mediasi oleh Perbekel Desa Tegalinggah I Ketut Murdana dan Kelian Dusun Munduk Kunci, Desa Tegalinggah Mustakim. Lanjut menghubungi Polsek Sukasada untuk meredakan situasi tersebut.
Atas informasi tersebut 8 orang personel Polsek Sukasada dipimpin oleh Pawad AKP I Nyoman Adika dengan menggunakan Randis Kijang 401 Sukasada dan beberapa sepeda motor meluncur ke TKP serta mengamankan kedua belah pihak ke Polsek Sukasada untuk dilakukan mediasi.
Selanjutnya di Polsek Sukasada kedua belah pihak berikut orang tuanya dengan disaksikan Perbekel Desa Tegalinggah, dan Kelian Banjar Dinas Munduk Kunci, serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Tegalinggah sepakat untuk berdamai menyelesaikan kesalahpahaman tersebut secara kekeluargaan dan berjanji tidak mengulangi lagi, serta pada, Sabtu (19/8) akan di buatkan surat pernyataan perdamaian di Kantor Perbekel Desa Tegalinggah, Kecamatan Sukasada.
Perbekel Tegallinggah, I Ketut Murdana saat dihubungi, Sabtu (19/8) melalui saluran telepon genggamnya tidak aktif. Sedangkan Kapolsek Sukasada Kompol I Ketut Darmita, SS saat dikonfirmasi membenarkan terjadi perselisihan antar dua kelompok pemuda di Desa Tegallinggah. Hanya saja pihaknya menegaskan bahwa kasus yang berawal dari kesalahpahaman pribadi itu sudah selesai melalui jalan mediasi.
“Tidak ada bentrok yang ada hanya perselisihan pribadi. Masalahnya sudah selesai dan keduanya sudah berdamai. Sehingga tidak berkembang menjadi permasalahan yang lebih besar,” ungkap Kompol Darmita. *k23
Komentar