Nomor Urut, Paslon di Buleleng Sebut Sesuai Harapan

Kedua pasangan calon hadir langsung untuk mengambil nomor undian. Paslon Dr I Nyoman Sugawa Korry SE MM Ak CA dan Dr Gede Suardana SPd MSi mendapatkan nomor 1 dan paslon dr I Nyoman Sutjidra SpOG dan Gede Supriatna SH mengambil gulungan nomor undian nomor 2.

\

Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana usai acara mengatakan setelah menetapkan nomor undi, selanjutnya akan memulai masa kampanye, Kamis (26/9). Kampanye diundur satu hari dari jadwal tahapan Pilkada karena Rabu (25/9) hari pertama kampanye di Bali umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan. “Persiapan tahapan kampanye kami akan mengundang paslon dan tim pemenangan untuk koordinasi mempersiapkan tahapan kampanye agar bisa berjalan dengan baik, tertib dan lancar. Metode kampanye sudah diatur ada rapat umum, pertemuan terbatas, bahan kampanye, debat, lokasi kampanye yang sudah kita tetapkan, nanti hasilnya setelah rapat persiapan,” kata Dudhi.

Cabup nomor urut 1 Sugawa Korry dalam sambutannya mengatakan nomor urut 1 sejalan dengan nomor urut Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Bali yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS). Angka 1 diyakininya sebagai nomor juara. “Apapun nanti yang dilalui akan dilakukan dengan suasana riang, gembira dan penuh kedamaian. Terpilih pemimpin Buleleng menuju perubahan menyongsong Buleleng ke arah yang lebih baik,” terang Sugawa Korry.

Sedangkan Cabup nomor urut 2 Nyoman Sutjidra di tempat yang sama menyebut nomor 2 yang didapatkan paket JOSS 24 (Jengah Optimis Sukseskan Sutjidra-Supriatna 2024) adalah harapannya. Angka dua memiliki lambang victory atau kemenangan. Dua juga simbol kebersamaan, harmoni, keseimbangan. Nomor undi 2 yang didapat paket JOSS 24 ini pun sejalan dengan Cagub-Cawagub Bali PDI Perjuangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta.

Sutjidra menyebut JOSS 24 telah menyiapkan sejumlah program untuk membawa Buleleng lebih baik. Hal pertama yang disiapkan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Salah satunya menyiapkan program pelayanan kesehatan hanya dengan KTP dan memberikan seragam dan sepatu gratis kepada seluruh siswa baru di semua jenjang pendidikan. “Seragam dan sepatu di awal tahun anggaran selalu menjadi persoalan. Orangtua mengeluh kena iuran untuk seragam. Nah itu nanti akan kita subsidi seragam dan sepatu gratis untuk semua siswa baru di jenjang PAUD, TK, SD, SMP dan SMA,” papar Sutjidra. 

Sementara di hari yang sama KPU Kabupaten Gianyar juga lakukan pengundian nomor urut Cabup-Cawabup Gianyar untuk Pilkada 2024, Senin kemarin. Nomor urut 1 ditetapkan untuk Paket Aman (I Made Agus Mahayastra-Anak Agung Gde Mayun), sedangkan nomor urut 2 ditetapkan untuk paslon Paket KATA (Anak Agung Kakarsana-I Wayan Tagel Arjana). 

Bagi kedua pasang kandidat, nomor urut yang didapatkan sudah sesuai harapan. Mahayastra mengaku memang dalam doa yang dipanjatkan ketika mengambil gulungan undian memusatkan pikiran pada angka 1. Mahayastra menginginkan 1 kali lagi menjabat sebagai Bupati Gianyar. "Nomor 1, memang yang saya impikan, saya doakan saat ambil nomor urut. Karena saya ingin lagi sekali, 1 periode lagi. Sehingga 5 tahun lagi Gianyar bisa lepas landas," ungkap Mahayastra. 

Mengenai mitos nomor 2 telah 3 kali tercatat memenangkan Pilkada Gianyar, bagi Mahayastra sudah saatnya disudahi. Bahkan Mahayastra yakin bisa mengukir sejarah kembali memimpin. "Nomor 2 sudah hattrick, paling tinggi biasanya 3 kali," ujarp olitisi asal Payangan ini. 

Sementara itu angka 2 bagi Cabup Anak Agung Kakarsana diyakini menjadi hoki dengan mengusung jargon 2 kata 'Pemimpin Baru Gianyar Maju'. "Memang kesempatan ini tidak mudah bagi kami melawan incumbent. Pak Agus, sudah 5 tahun membangun Gianyar. Mudah-mudahan bila kami dipercaya sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar, kami akan lanjutkan selalu koordinasi dengan beliau," jelas Kakarsana. 

Meskipun tidak mudah, Paket KATA memberanikan diri bersanding dengan petahana karena Partai Gerindra punya Presiden. "Kita akan terkoneksi secara linier dengan pusat dan provinsi. Kita punya Presiden, punya Menteri yang komitmen. Jadi hal ini yang membuat kami memberanikan diri bersanding dengan incumbent," terangnya. 7 k23, nvi