Arus Lalin Sejumlah Jalan di Kuta Akan Dialihkan
MANGUPURA, NusaBali - Sehubungan dengan pelaksanaan prosesi Penyucian Pelawatan Barong Banjar Pande Mas Kuta yang bertepatan dengan Hari Raya Galungan, arus lalu lintas sejumlah ruas jalan di wilayah Kelurahan Kuta akan dialihkan pada Rabu (25/9) malam besok.
Pengalihan arus lalin ini terkait dengan gelaran prosesi Ngerehang yang merupakan bagian dari rangkaian upacara penyucian pelawatan atau sesuhunan.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kuta I Putu Adnyana, mengatakan pengalihan arus lalin akan dilaksanakan pada Rabu (25/9) mulai pukul 22.00 Wita hingga 01.00 Wita. “Pengalihan ini bukan penutupan total, tetapi hanya dilakukan di ruas jalan yang dilalui oleh pelawatan selama prosesi Ngerehang,” jelasnya pada Senin (23/9) siang.
Ruas jalan yang akan dialihkan meliputi Jalan Bakung Sari yang dialihkan ke Jalan Raya Kuta, serta Jalan Pantai Kuta yang juga akan dialihkan ke arah Jalan Raya Kuta. Sementara akses menuju Jalan Pantai Kuta dari arah Jalan Bakung Sari akan ditutup selama prosesi berlangsung. Beberapa jalur utama yang akan dilalui oleh prosesi Ngerehang antara lain, Jalan Kartika Plaza, Jalan Bakung Sari, CatusPata (Perempatan Jalan Pantai Kuta), Jalan Buni Sari, Jalan Kahyangan Suci, Jalan di Kuta Square, dan Jalan Pantai Kuta.
Menurut Adnyana, imbauan dan informasi terkait pengalihan arus lalin ini sudah disampaikan melalui media sosial (medsos) serta pemberitahuan langsung kepada masyarakat dan para pengusaha yang berada di sepanjang jalur prosesi Ngerehang. “Kami sudah mengomunikasikan hal ini kepada pengguna jalan dan para pengusaha di wilayah tersebut, baik melalui surat imbauan maupun komunikasi langsung,” ujarnya.
Para pengusaha di sepanjang jalur yang dilalui prosesi Ngerehang diharapkan bisa mencari jalur alternatif untuk memudahkan perjalanan para pekerja yang pulang. Selain pengalihan arus lalin, akan ada juga pemadaman lampu penerangan jalan di sepanjang jalur prosesi Ngerehang. Pemadaman akan dilakukan mulai pukul 23.00 Wita hingga 01.00 Wita yang sudah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Badung. Pemilik usaha yang masih beroperasi di sekitar lokasi juga diharapkan mematikan lampu-lampu yang menyolok ke jalan.
“Karena prosesi Ngerehang ini sakral, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Badung untuk mematikan lampu penerangan jalan di rute utama yang dilalui pelawatan,” tambah Adnyana.
Adnyana juga menyampaikan harapan agar pengguna jalan yang beraktivitas menuju Pantai Kuta pada Hari Raya Galungan dapat mencari jalur alternatif guna menghindari gangguan perjalanan. “Kami mengharapkan kerja sama semua pihak, terutama para pengguna jalan, untuk memahami bahwa ini adalah tradisi dan upacara keagamaan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi,” ucapnya.
Puncak acara prosesi Ngerehang itu dikatakan akan diadakan di Pura Pesanggaran, dekat dengan area Discovery Mall. Dia juga menambahkan bahwa para wisatawan yang ingin menyaksikan prosesi Ngerehang diperbolehkan menonton dari pinggir jalan, namun diharapkan untuk tidak terlibat langsung. “Tidak masalah kalau wisatawan hanya menonton dari pinggir jalan. Kami menghargai itu, selama prosesi dan aktivitas di Kuta bisa berjalan lancar,” kata Adnyana. 7 ol3
Komentar