Gus Par Awali Kampanye di 2 Pasar, dan Borong Hasil Tangkapan Nelayan
AMLAPURA, NusaBali - Calon Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata mengawali kampanye dengan blusukan di Pasar Mangsul, Banjar Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem dan Pasar Rubaya, Banjar Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu. Juga memborong hasil tangkapan nelayan di Pantai Batubelah, Banjar Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kamis (26/9).
Kedatangan ke Pasar Mangsul dan Pasar Rubaya sambil membagikan alat peraga kampanye berupa stiker dan dupa bergambar pasangan Cabup/Cawabup Karangasem I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa, yang diusung koalisi Partai NasDem dan Partai Golkar.
Saat kampanye kemarin, Gusti Parwata didampingi Wakil Ketua Badan Pemenangan I Nyoman Celos, mantan anggota DPRD Karangasem dari Partai Golkar I Komang Sartika, I Nyoman Winata, Staf Ahli Badan Pemenangan I Putu Arnawa, mantan Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri dan jajaran tim pemenangan lainnya. Acara itu dipantau anggota Panwascam Kecamatan Kubu I Gede Adi Tenaya
Setiba di pasar, Gusti Parwata menyapa satu per satu pedagang, memperkenalkan diri sambil membagikan stiker dan dupa bergambar dirinya dan pasangannya.
Juga menemui petugas parkir di Pasar Rubaya I Nengah Witra dan tokoh masyarakat I Ketut Cara Wijaya.
“Masyarakat Kecamatan Kubu permintaannya hanya dua, agar terpenuhi kebutuhan air bersih dan infrastruktur jalan, itu saja,” ucap Cara Wijaya, tokoh dari Banjar Batudawa Kaja, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu.
Saat zaman Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri, katanya, pengadaan air bersih hanya sampai ke cubang. “Tinggal pengadaan pipa, agar air bisa mengalir ke rumah penduduk,” imbuhnya.
Saat menemui nelayan di Pantai Batubelah, Banjar Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Gusti Parwata sempat membantu memikul jukung membawa ke darat, selanjutnya memborong hasil tangkapan. Nelayan I Wayan Putu, I Gede Wi, dan I Nyoman Kajeng mengapresiasi kedatangan Gusti Parwata.
“Nama I Gusti Putu Parwata telah dikenal di sini, sempat mengadakan lomba jukung,” kata Kajeng.
Gusti Parwata mengatakan masalah turun temurun di Kecamatan Kubu adalah kesulitan air bersih dan infrastruktur jalan. “Saya memang punya program prioritas di bidang itu, saya rasa tidak sulit. Apalagi telah ada air dari Sungai Telaga Waja, tinggal angkat gunakan pompa, ditambah program meningkatkan kualitas jalan agar askes ke desa-desa bisa lancar,” kata Gusti Parwata.
Selama ini masyarakat di Kecamatan Kubu terutama di pegunungan mengandalkan air hujan dan embung, itu sangat terbatas sedangkan jika membeli air per mobil tangki Rp 300.000, harga yang cukup mahal bagi masyarakat di desa. 7 k16
1
Komentar