BWS Mulai Tangani Keretakan Tebing Pura Batu Bolong
TABANAN, NusaBali - Penanganan retaknya tebing di Pura Batu Bolong kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot dipercepat. Terbaru, Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida telah memasang patok hingga mengukur tinggi tebing sebagai acuan titik GPS dalam penanganan.
Pemasangan patok itu telah dilakukan 16 September 2024 lalu. Diharapkan dengan adanya progres terbaru tersebut perbaikan keretakan tebing Pura Batu Bolong bisa segera dilakukan. Selain sebagai tempat suci yang disakralkan umat Hindu, kawasan Pura Batu Bolong juga menjadi satu satu magnet atau spot selfie terbaik di kawasan Tanah Lot terutama saat sunset.
Manager DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana mengatakan penanganan awal sudah dilakukan pihak BWS. Mulai dari tinggi tebing diukur, pemasangan patok untuk menentukan titik GPS. "Patok dibuat di berbagai tempat strategis untuk menentukan titik GPS," katanya, Jumat (27/9). Menurutnya, penanganan tebing yang retak ini penting dilakukan untuk menjaga keutuhan tebing. Karena selain menjadi daya tarik wisata juga untuk menjaga struktur bangunan kawasan suci Pura Batu Bolong.
"Kami berharap setelah tahap awal ini selesai, proses perbaikan bisa berjalan sesuai rencana sehingga tebing Pura Batu Bolong tetap aman untuk kegiatan wisata dan kegiatan keagamaan," harapnya. Sementara di sisi lain terkait dengan kunjungan wisatawan selama libur Hari Raya Galungan menunjukkan tren peningkatan. Baik wisatawan asing maupun wisatawan ramai-ramai mengunjungi Tanah Lot terutama saat Umanis Galungan.
Selama tujuh hari terakhir sejak 21 September hingga 27 September 2024 sebanyak 32.959 orang tercatat mengunjungi salah satu ikon pariwisata Bali ini. Khusus saat Hari Raya Galungan, jumlah kunjungan mencapai 5.561 orang, sementara pada Umanis Galungan, angka kunjungan mencapai 4.970 orang. Antusiasme pengunjung untuk menyaksikan keindahan Tanah Lot dan suasana spiritual yang kental terus menjadi daya tarik utama. 7 des
1
Komentar