KPU Jembrana Terima Bilik dan Kotak Suara Pilkada
NEGARA, NusaBali - KPU Jembrana telah menerima lengkap bilik dan kotak suara untuk Pilkada Serentak 27 November 2024. Bilik dan kotak suara yang disimpan di Gudang KPU Jembrana di Damuh Resto, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, diterima bertahap pada Selasa (24/9) dan Jumat (27/9) kemarin.
Ketua KPU Jembrana I Ketut Adi Sanjaya saat dikonfirmasi Jumat kemarin, mengatakan total kebutuhan bilik suara di Jembrana 1.948 unit. Jumlah tersebut sesuai kebutuhan masing-masing 4 bilik suara untuk di 487 tempat pemungutan suara (TPS). Sementara untuk total kebutuhan kotak suara adalah sebanyak 979 kotak.
"Kalau kebutuhan kotak suara adalah 2 kotak di tiap TPS dan masing-masing 1 kotak untuk pleno di tiap kecamatan. Jadi total kebutuhan kotak suara sebayak 974 kotak untuk di 487 TPS plus 5 kotak di 5 kecamatan," ucap Adi Sanjaya.
Pada Selasa (24/9) lalu atau tepat saat Penampahan Galungan, diterima 860 bilik dan 979 kotak suara. Kemudikan pada Jumat kemarin, kembali diterima sebanyak 1.088 bilik. Artinya, jumlah total bilik dan kotak suara diterima itu pun sudah sesuai kebutuhan.
Saat penerimaan logistik tersebut, Adi Sanjaya mengaku juga melakukan pengecekan singkat terkait jumlah bilik dan kotak suara yang masih dalam kondisi terbungkus. Namun untuk kepastian jumlah ataupun kondisinya akan dicek saat persiapan pelipatan kotak suara.
"Pastinya akan kita cek saat mulai persiapan pelipatan kotak suara. Rencananya kita lakukan hari Selasa (1/10) nanti. Nanti kita juga akan bersihkan dulu sisa logistik Pemilu, akan kita keluarkan, dilelang, baru nanti mulai perakitan kotak," ujar Adi Sanjaya.
Di samping bilik dan kotak suara, Adi Sanjaya menyatakan, juga sudah menerima logistik seperti tinta, sampul, segel, dan kabel ties. Sementara untuk surat suara, kata Adi Sanjaya masih dalam proses persetujuan desain.
"Sekarang Devisi Teknis kami masih di KPU RI untuk desain surat suara. Nanti kalau desain sudah disetujui, termasuk persetujuan dari palson, baru proses ke percetakan. Kemudian juga ada pengecekan ke percetakan bersama palson untuk contoh hasil cetakan, dan kalau sudah oke baru lanjut dicetak," ucap Adi Sanjaya.7ode
1
Komentar