Kodim 1609/Buleleng Bangun Jembatan

Pembangunan jembatan secara gotong royong tersebut menjadi bagian program Karya Bakti dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-79 TNI.

Dandim 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana saat ditemui di lokasi karya bakti menyampaikan bahwa inisiatif pembangunan jembatan ini berasal dari masyarakat. Sebelumnya, warga menggunakan jembatan bambu yang sangat terbatas. Jembatan itu sehari-hari difungsikan sebagai penghubung warga Desa Ringdikit, Desa Lokapaksa, dan Desa Ularan.

Jembatan bambu itu cukup ringkih dan membahayakan warga yang melintas di atasnya, terutama anak-anak. “Jadi sebelum ada jembatan ini masyarakat harus melambung, apalagi untuk anak-anak sekolah yang berada di desa sebelah mereka harus berangkat pergi sekolah ke SD Negeri 5 Ringdikit,” ujarnya, Jumat (27/9).

Kodim 1609/Buleleng kemudian berinisiatif membangunkan jembatan permanen di lokasi tersebut. “Dengan adanya jembatan baru ini, waktu tempuh masyarakat antar desa bisa lebih singkat, sekitar satu jam. Selain itu, jembatan ini juga akan sangat membantu para petani dalam mengangkut hasil panen mereka,” imbuh Letkol Angga.

Karya bakti pembangunan jembatan ini melibatkan personel TNI, anggota Polri, serta masyarakat sekitar. Dana yang digunakan berasal dari swadaya masyarakat dan dukungan Kodim 1609/Buleleng serta Polres Buleleng.

Ditambahkan, proses pembangunan jembatan ini telah berlangsung sejak sepekan dan puncaknya Jumat kemarin dilakukan pengecoran. Setelah pengecoran kering, tahap selanjutnya adalah pemasangan railing atau pegangan besi. Jembatan yang memiliki panjang 29 meter dan lebar 1,5 meter ini ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan. 

"Kami berharap jembatan ini dapat segera selesai dan bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ini juga pas bertepatan dengan HUT TNI memang permintaan dari Panglima TNI dan Kasad agar melaksanakan kegiatan yang benar-benar menyentuh kesulitan masyarakat,” tutup Letkol Angga.7 mzk