Kapolres Badung Deklarasi Pilkada Damai

Deklarasi Pilkada damai dan doa bersama ini juga dihadiri oleh simpatisan masing-masing pasangan calon. 

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Plt Bupati Badung I Ketut Suiasa, Dandim 1611/ Badung diwakilkan Pabung Mayor (Arm) Dewa Putu Yadnya, Kepala Kejaksaan Negeri Badung diwakilkan Kasi Intel Gede Ancana, Ketua Pengadilan Negeri Denpasar diwakilkan Panitera Muda Phi I Ketut Catur Wijaya Kusuma, Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, Ketua KPU Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, Perwakilan Bawaslu Badung, Kaban Kesbangpol Badung, Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, dan para pejabat utama di lingkungan Polres Badung.

“Terimakasih kepada Bapak Plt Bupati Badung, unsur Forkopimda, Paslon Bupati dan Wakil Bupati dan seluruh undangan yang telah hadir pada acara ini. Saya berharap sinergisitas di antara kita semakin erat dan menjadi modal utama dalam mewujudkan pilkada serentak tahun 2024 di kabupaten Badung yang aman, damai dan sukses," ungkap AKBP Teguh dalam sambutannya. 

Kapolres mengatakan Pilkada berbeda dengan Pilpres dan Pileg. Dikatakannya, Pilkada memiliki potensi kerawanan yang tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti fanatisme pendukung para Paslon yang melaksanakan kontestasi, serta beberapa aspek potensi kerawanan yang dapat muncul selama berjalannya proses tahapan pelaksanaan Pilkada.

Untuk mengantisipasi potensi-potensi kerawanan tersebut, Polres Badung dan jajaran telah melaksanakan berbagai upaya preemtif dan preventif secara profesional, baik melalui kegiatan operasi kepolisian khusus maupun kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). Polres Badung juga telah menyiapkan rencana pengamanan pada setiap tahapan Pilkada serentak bersinergi dengan TNI dan komponen masyarakat lainnya. 

"Selain itu Polres Badung juga terus melaksanakan kegiatan cooling system untuk mencegah terjadinya polarisasi ekstrem dalam masyarakat. termasuk dengan mengadakan acara deklarasi damai dan doa bersama dalam menghadapi dan mendukung pilkada serentak yang akan kita laksanakan ke depan," ungkapnya. 

Deklarasi damai terdiri dari enam poin, yakni mewujudkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung tahun 2024 berlangsung secara umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, damai dan menggembirakan dalam penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil Bupati badung tahun 2024. Menjunjung tinggi rasa persaudaraan nilai-nilai moral dan budaya yang berkembang dalam kehidupan masyarakat kabupaten Badung.

Menolak segala Bentuk tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Mendukung penegakan hukum yang berlaku dalam penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024 di daerah Hukum Polres Badung. Melaksanakan kampanye dan pemungutan suara yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, politisasi sara dan politik uang.

Kegiatan serupa juga digelar oleh Polresta Denpasar yang juga dihadiri oleh para calon Walikota dan wakil walikota Denpasar dan Calon Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung. Kegiatan dipimpin oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Wisnu Prabowo itu diharpakan dapat menciptakan situasi kondusif menjelang, saat, dan pasca-Pilkada. Kegiatan ini juga diharapkan mempererat sinergi antara instansi terkait, partai politik, dan elemen masyarakat lainnya dalam menjaga keamanan selama pesta demokrasi berlangsung.

"Pilkada serentak di wilayah Denpasar dan Badung, dengan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 642.813 pemilih, akan dilaksanakan dengan kesiapan penuh. Kami sebelumnya telah melewati Pemilu 2024 dengan sukses, dan kini kami siap mengawal Pilkada dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, penyelenggara, peserta, serta dukungan masyarakat," jelasnya Kapolresta.pol