Peparnas di Solo Diminta Tidak Tinggalkan Masalah
JAKARTA, NusaBali - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, mewanti-wanti seluruh pihak yang terkait agar ajang Peparnas 2024 berjalan sukses tanpa meninggalkan masalah.
Hal itu diungkapkan Menpora salam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Mendagri terkait pelaksanaan Peparnas 2024, di Solo, Jawa Tengah, 6-13 Oktober 2024.
Dalam rapat itu, Menpora Dito mengingatkan kepada Panitia Besar (PB) Peparnas 2024 dan Pemkot terkait menjalankan tugasnya dengan baik. Khususnya terkait transparansi dana. Sebab, dia tidak ingin Peparnas 2024 diterpa isu-isu tidak enak seperti yang terjadi pada PON 2024.
“Pertama yang harus saya sampaikan mungkin pengalaman dari PON Aceh-Sumut kemarin, dan ini harus disiapkan khususnya PB Peparnas dan juga para pemkot dan pemprov terkait dengan kehumasan. Jadi, saya ingin memastikan bahwa PON dan Peparnas di kemudian hari tidak meninggalkan masalah.
Jadi, perkuat humas, perkuat tim dan keterbukaan menjadi hal yang penting, karena posisinya memang kita akan menggelontorkan APBN dan DIPA langsung ke PB Peparnas bukan ke daerah," tutur Menpora, di laman resmi Kemenpora, Selasa (24/9).
Menurut Dito, terkait PON dan Peparnas 2024, Presiden mengeluarkan Keppres No.24 Tahun 2024 yang salah satu didalamnya pembentukan Satgas Pengawalan Tata Kelola. Jadi, lanjutnya, dari awal semua proses baik pengadaan, penyelenggaraan dan perencanaan dimonitoring.
"Saya juga menghimbau karena menggunakan APBN maka ini dikawal ketat dan yang paling penting adalah baik yang menggunakan APBD, APBN semua pasti dikawal ketat. Jadi screening vendor sangat penting. Jadi, harus hati-hati betul dan jeli," tegas Dito Ariotedjo. *
Komentar