Joker Nyoman Adi Brace, Bali United U-18 Ungguli PSM U-18

Pemain dengan status Joker dari tim senior Bali United FC, Nyoman Adi Wirya Tama mencetak brace untuk Serdadu Tridatu Muda. 

Dua gol Nyoman Adi dicetak pada menit 11 melalui set piece tendangan bebas dan penghujung babak pertama lewat sundulan umpan crossing.  Unggul dua gol di babak pertama menjadi motivasi bagi tim lawan. PSM U-20 memperkecil ketertinggalan pada menit 70 melalui sepakan Al Gazali ke gawang Wayan Arta Wiguna. Hingga laga berakhir, skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah Bali United U-20. 

Pelatih kepala Bali United U20, Made Pasek Wijaya menuturkan, ada perbedaan taktikal yang berjalan antarbabak dalam skuad asuhannya. 

Menurutnya, laga pertama para pemainnya terlihat nervous sehingga terlihat perbedaan dari semua pemain. Babak pertama lebih tenang sehingga bisa mencetak dua gol. 

“Namun di babak kedua, kami berikan kesempatan pemain lain, taktikal tidak berjalan dan kami kebobolan. Ini yang akan kami perbaiki jelang laga besok sore," kata Pasek Wijaya. 

Dengan kemenangan ini, Bali United U-20 memiliki modal penting pada laga kedua menghadapi PSM Makassar U20, Minggu sore.

Namun nasib berbeda dialami tuan rumah Bali United U-18 pada partai pembuka Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 , juga menghadapi PSM Makassar U18 pada Sabtu (28/9) pagi. Serdadu Tridatu Muda itu harus kalah tipis 0-1 dari tamunya Juku Eja Muda, di Bali United Training Center, Gianyar.

Gol tunggal tim tamu dicetak oleh Dimas Adi Prasetyo pada menit 12 melalui tendangan keras dari luar kotak penalti yang menjebol gawang I Gede Awan Okan Koriana.

Jika melihat permainan, Serdadu Tridatu Muda memiliki peluang terbuka pada awal babak pertama melalui Dewa Gede Aris Sanjaya yang berhadapan dengan kiper lawan. Sayang, tendangannya lemah sehingga mampu dijangkau kiper PSM U18, Poetro Negoro.

Beberapa peluang lain pun coba dibangun ketika Bali United tertinggal, namun pertahanan PSM yang begitu disiplin di lini belakang membuat Serdadu Tridatu Muda gagal menyamakan kedudukan.  Hingga peluit panjang, skor 0-1 tetap bertahan dan menjadi milik PSM U-18 atas tuan rumah Bali United U18.

Pelatih Bali United U18, Bayu Yusa menuturkan kekalahan perdana ini karena faktor mental para pemain yang belum siap bertanding. Catatan utamanya, kata Bayu Nusa, mental pemain yang masih nervous, hingga finishing akhir belum diselesaikan dengan baik. 

“Hal inilah membuat pemain tersebut menjadi down dan terpengaruh hingga akhir babak. Tentu soal mental ini akan diperbaiki untuk pertandingan berikutnya,” ungkap Bayu Nusa.

Skuad Bali United U18 pada musim ini dibentuk dari angkatan Bali United U16 musim lalu, anak didik Bali United Academy dan dari tim scouting saat pagelaran Bali 7s turnamen di Bali United Training Center beberapa waktu lalu.

Dengan recovery yang singkat, Bali United U18 akan kembali bertemu PSM Makassar U18 pada hari Minggu (29/9) pagi ini,  tentu dengan target berbeda yang dipasang tim kepelatihan Bali United U18.

Sedangkan tim Bali United U16 menang 4-1 atas PSM Makassar U16, juga  di Bali United Training Center, Gianyar. Keempat gol dicetak oleh pemain yang berbeda dengan cara mencetak gol yang juga berbeda.

Gol pertama dicetak saat laga baru berjalan 6 menit melalui sundulan I Nyoman Shivam Abhiseka Tanaya. Gol kedua melalui titik putih pada menit 34 melalui I Made Deva Laksmana Putra.

Dan gol penutup di babak pertama diperoleh melalui I Komang Semadi Sanjana Putra memanfaatkan sepak pojok. Sedangkan gol keempat terjadi pada babak kedua melalui serangan balik yang dikukuhkan pemain pengganti I Komang Lanang Wikantara.

Sang pelatih kepala, Sandhika Pratama mengaku bersyukur atas hasil pertama ini dan memiliki beberapa catatan untuk diperbaiki jelang laga kedua besok pagi. Menurutnya,  tim masih banyak hal yang kurang dan harus diperbaiki. *