Kampanye Putaran I Paslon Gubernur–Wagub Bali Nomor 2 di Karangasem
Koster Janjikan Short Cut dan Bangun SMK di Desa Seraya
AMLAPURA, NusaBali - Calon Gubernur Bali yang diusung PDI Perjuangan I Wayan Koster menjanjikan membangun dua short cut dan membangun sekolah menengah kejuruan (SMK) pariwisata di Desa Seraya, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, di kepemimpinannya periode kedua.
Juga memugar sejumlah palinggih di Pura Besakih dan disertai perbaikan infrastruktur jalan.
Koster menegaskan hal itu saat kampanye putaran I di Bale Piyadnyan Pasek, Banjar Bengkel, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (28/9) sore.
Koster yang didampingi Calon Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta dan Calon Bupati Karangasem I Gede Dana, menjabarkan program kerjanya nanti. Dikatakannya, dua short cut yang akan dibangun di Karangasem yakni di Bukit Berina, Desa Tista, Kecamatan Abang dan Bukit Sanghyang Ambu, Banjar Celuk Kauh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem.
Di dua short cut itu diproyeksikan disertai terowongan, sehingga jalannya lurus menembus dua bukit. Selama ini di dua bukit itu jalannya berkelok-kelok, sering terjadi kemacetan jika ada upacara adat.
“Begitu saya dilantik jadi Gubernur Bali, paling tidak tahun 2026, dua short cut dibangun, dan melanjutkan pembangunan di Pura Besakih,” ujar Koster.
Dua short cut dimaksud akan dibangun di Bukit Berina, Desa Tista, merupakan jalur Amlapura – Singaraja dan di Bukit Sanghyang Ambu, jalur Amlapura – Denpasar.
Di samping itu, Koster juga merencanakan membangun Pelabuhan Tanah Ampo, di Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, dan Pelabuhan Amed di Objek Wisata Banjar Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang. Sehingga nantinya Karangasem akan jadi pusat perekonomian di Bali Timur, bisa membuka lapangan kerja untuk mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat.
Pasangan Calon Gubernur–Wakil Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta berkampanye di Bale Piyadnyan Pasek, Banjar Bengkel, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (28/9). –NANTRA
“Jadi kesimpulannya, pariwisata maju, ekonomi maju, dan masyarakat sejahtera,” tambahnya.
Mengenai pentingnya membangun SMK di Desa Seraya, itu merupakan jawaban atas aspirasi masyarakat. Sebab di Kecamatan Karangasem sementara ini hanya ada satu SMK, yakni SMKN Amlapura. Selama ini siswanya membeludak hingga tidak bisa ditampung karena kekurangan ruang kelas.
“Makanya perlu dibangun lagi SMK di Kecamatan Karangasem,” kata Koster.
Koster juga merespons keluhan masyarakat yang sebelumnya bantuan untuk subak Rp 50 juta, belakangan dikurangi.
“Sewaktu menjabat gubernur kami berikan Rp 50 juta per subak. Saat Covid-19 jumlah bantuan berkurang. Sekarang Covid sudah lewat, (bantuan) akan kembali Rp 50 juta per subak,” ujar politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, ini.
“Nanti di tahun 2026 bantuan untuk subak kembali nominalnya Rp 50 juta, dan bantuan untuk tiap desa adat dari Rp 300 juta naik jadi Rp 350 juta,” lanjut Koster.
Mengenai pembangunan sekolah kejuruan, Gubernur Bali 2018-2023 ini menegaskan tak butuh waktu lama untuk membangun sekolah pariwisata di Seraya. Karena sekolah ini akan mendukung potensi pariwisata di Desa Seraya.
“Gak perlu lama. Astungkara begitu dipilih dan terpilih, langsung bangun sekolah pariwisata,” tegas Koster.
Selain memperhatikan pendidikan, Koster juga instens memperhatikan sektor kesehatan di Karangasem. Dia dan Giri Prasta serta Gede Dana dan Nengah Swadi akan memperjuangkan agar krama Karangasem berobat gratis di rumah sakit dan puskesmas.
Koster juga akan membantu menempatkan dokter spesialis kandungan dan anak ke rumah sakit dan puskesmas di desa di Karangasem, agar pada saat ada ibu hamil yang hendak melahirkan tak perlu ribet dan harus jauh ke Gianyar atau Denpasar.
“Saya ingin nantinya semua warga bisa berobat gratis di rumah sakit dan puskesmas. Termasuk dokter spesialis kandungan dan anak jadi prioritas saya. Supaya melahirkan tidak ribet dan susah harus jauh-jauh,” kata Koster dalam keterangan tertulis yang diterima NusaBali.
Selain pendidikan dan kesehatan, Koster juga akan membangun infrastruktur jalan dan jembatan di Seraya. Jalan baru akan dibangun dan jalan yang sudah ada akan dilebarkan.
“Saya pastikan itu akan direalisasikan. (Pembangunan) Jalan harus dibantu. Karena APBD Karangasem tidak cukup, jadi harus dibantu dari Pemprov Bali,” kata anggota DPR RI tiga periode ini (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019).
Masalah air bersih akan diutamakan Koster–Giri. Karena kebutuhan ini akan mendukung Desa Seraya menjadi destinasi wisata. Koster mendukung penuh Seraya menjadi desa wisata dan destinasi wisata.
Untuk mendukung para nelayan di Seraya, Koster mendukung pembangunan cool storage (gudang berpendingin). Pembangunan cool storage ini akan membantu hasil tangkapan ikan nelayan.
Sedangkan Giri Prasta hanya berpesan, bagi yang memerlukan bantuan perbaikan pura dadia, merajan, wantilan bale banjar, dan sebagainya agar mengajukan proposal ke Pemkab Badung.
Ketua Pemenangan Koster–Giri Karangasem I Wayan Suastika, menyatakan yang menghadiri kampanye Koster–Giri adalah kelian dadia, tokoh masyarakat, dan masyarakat yang sebagian besar sehari-hari bekerja sebagai petani, nelayan, tukang, dan pekerja pariwisata.
“Total pemilih di tiga desa yang akan dikunjungi oleh paket Koster–Giri hari ini (Sabtu kemarin, Red) sebanyak lebih dari 18.000 pemilih. Banyak pemilih di Karangasem memang sudah mengenal paket Koster–Giri. Sebab sosok Giri Prasta dikenal sebagai bupati bares, dan sosok Koster sudah dikenal warga karena pernah menjabat sebagai Gubernur Bali dan sudah sering berkunjung ke Karangasem,” imbuh Wayan Suastika dalam keterangan tertulis yang diterima NusaBali.
Dia melanjutkan, di Kecamatan Karangasem yang dikunjungi Koster–Giri pada Sabtu kemarin memiliki 23 desa adat, dengan total pemilih sebanyak 78.000 orang yang tersebar di 121 TPS. Sementara di Kecamatan Seraya mulai Seraya Barat sampai Seraya Timur ada sekitar sekitar 15.000 lebih pemilih.
Pada Sabtu kemarin, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor 2 yang diusung PDI Perjuangan dan delapan parpol koalisi, I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta menggelar kampanye di tiga titik di Karangasem, diawali di Wantilan Banjar Kalanganyar, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, selanjutnya di Gedung Kesenian, Banjar Desa, Desa/Kecamatan Bebandem, dan terakhir di Bale Piyadnyan Pasek, Banjar Bengkel, Desa Antiga, Kecamatan Manggis. 7 k16
1
Komentar