nusabali

Dipekerjakan sebagai Admin Judol di Wilayah Konflik

PMI asal Buleleng Korban TPPO

  • www.nusabali.com-dipekerjakan-sebagai-admin-judol-di-wilayah-konflik

SINGARAJA, NusaBali - Dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Kadek Agus Ariawan, 37, dan Nengah Sunaria, 35, diduga dipekerjakan menjadi admin judi online (Judol).

Keduanya saat ini disebut tengah berada di wilayah konflik di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar. 

Kepala Dinas Ketanagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Buleleng, Made Arya Sukerta mengatakan, saat ini pemerintah pusat melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), tengah berupaya masuk ke wilayah yang diduga menjadi titik lokasi dua warga tersebut. Namun, pihak KBRI masih kesulitan masuk ke lokasi tersebut karena berstatus wilayah konflik. 

“Titik lokasi sudah diketahui, di perbatasan negara Thailand dan Myanmar. Daerah itu merupakan wilayah konflik dan dikuasai oleh kelompok pemberontak,” ujarnya, Minggu (29/9) siang. 

Kata Arya Sukerta, pihak-pihak terkait seperti Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI Bali) telah berhasil berkomunikasi dengan salah satu orang yang bersama dengan Ariawan dan Sunaria. Dari komunikasi itu, kedua warga Ariawan dan Suniaria diketahui dipekerjakan sebagai admin judi online.

“Korban dipekerjakan jadi admin judi online. Untuk korban belum berhasil dihubungi, namun di dalam itu ada yang bisa dikontak, pekerja juga tapi tidak dalam skimming,” kata dia. Adapun kedua korban perdagangan orang dari Buleleng itu bekerja di perusahaan ilegal. Perusahaan itu beroperasi di daerah konflik, agar susah dijamah oleh hukum. 

Arya Sukerta menambahkan, pemerintah saat ini sudah berhasil memulangkan sejumlah orang yang bernasib sama dengan dua warga Buleleng tersebut. Beberapa orang tersebut, berada dalam kloter lain. “Saya klarifikasi yang datang ke Thailand itu banyak kloter. Ada beberapa kloter sudah (dipulangkan), yang dari Denpasar sudah,” katanya. 

Sebelumnya diberitakan, dua pria asal Kabupaten Buleleng, Kadek Agus Ariawan, 37 dan Nengah Sunaria, 35, menjadi korban TPPO. Mereka dijanjikan bekerja di Thailand oleh pria berinisial Komang B, namun hingga kini mereka tidak diketahui berada dimana. Hal tersebut pun, telah dilaporkan oleh keluarga Ariawan ke Polres Buleleng.

Belakangan beredar video yang menyatakan keberadaan mereka. Keduanya disebut disekap di sebuah mes, bersama puluhan warga Indonesia lainnya. Selain disekap, mereka juga disebut mengalami penyiksaan dan pekerjaan yang tidak jelas. Mereka meminta bantuan agar pemerintah Indonesia untuk memulangkan mereka.7 mzk

Komentar