DPR Usul Kemendikburistek Dipecah
Dede menyebut, pendidikan tinggi perlu dipisah karena lembaga ini memiliki kompleksitas tersendiri serta memerlukan anggaran tersendiri yang cukup besar.
JAKARTA, NusaBali
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengusulkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dipecah menjadi beberapa kementerian di era presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, pemisahan dapat dilakukan terhadap pendidikan dan kebudayaan. Bahkan pendidikan sekolah dengan pendidikan tinggi juga dapat dipisah. "Jadi memang menurut saya harus dipisah," kata Dede kepada wartawan, Kamis (26/9).
Usulan soal pemisahan ini dimaksudkan agar pemerintah bisa fokus menuntaskan permasalahan terkait pendidikan di Indonesia. Dede menyebut, pendidikan tinggi perlu dipisah karena lembaga ini memiliki kompleksitas tersendiri serta memerlukan anggaran tersendiri yang cukup besar.
Dia menilai pendidikan tinggi dengan dengan bidang riset masih memiliki keterkaitan sehingga bisa disatukan dalam satu lembaga. "Karena selama ini riset yang ada di BRIN ini juga tidak bisa terevaluasi dengan baik, karena kita enggak tahu pengontrolannha ada di mana. Pendidikan tinggi memang identik dengan riset, karena dimulai dari S1, S2, S3 itu semuanya riset," ujarnya.
Sedangkan bidang pendidikan di jenjang sekolah seperti PAUD, SD, SMP, SMA masih dalam satu kategori bidang yang sama sehingga bisa dimasukan dalam satu instansi. Sementara bidang kebudayaan dapat dipisah dari Kementerian Pendidikan. Menurutnya, tidak masalah jika kebudayaan dibuat menjadi lembaga tersendiri atau dilebur ke Kementerian Pariwisata. Sebab, urusan soal kebudayaan juga tidak sedikit. Namun, jika digabung dengan pendidikan akan terlalu kompleks. "Jadi menurut saya memang ini bisa dikeluarkan dari Kementerian Pendidikan," ucap Dede. "Kalau dulu kan dimasukkan kebudayaan itu karena dianggap kebudayaan itu dimulai dari sekolah padahal salah, kebudayaan itu bukan dimulai dari sekolah. Kebudayaan itu dimulai dari rumah, keluarga bangsa, negara, daerah," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, beredar wacana jumlah kementerian di era Prabowo-Gibran akan bertambah. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan akan ada sejumlah kementerian yang nantinya dipisah. Selain itu, ada juga kementerian yang akan digabung. "Ada kementerian yang dipisah, ada kementerian yang memamg digabung. Memang jumlah keseluruhan memang bertambah dari yang sekarang, jumlahnya berapa saya enggak tahu persis," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Muzani berharap penambahan kementerian ini nantinya bisa membuat kinerja pemerintahan semakin maksimal. 7 ant
Komentar