Bank Indonesia Dorong Perluasan Digitalisasi
DENPASAR, NusaBali - Perluasan digitalisasi sistem pembayaran di Bali terus digencarkan melalui kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dengan Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) di Provinsi Bali. Sebagai realisasi dari perluasan digitalisasi, dilaksanakan rapat koordinasi bersama PJP.
Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan menyampaikan Jumat (28/9).
Dikatakan rakor menghasilkan beberapa kegiatan dirangkum dalam program Perluasan Digitalisasi Sistem Pembayaran (PARADISE) 2024.
“Program mencakup penguatan kawasan digital, banjar digital, kolaborasi event strategis, serta QRIS Goes to School,” ujarnya.
Linda Panjaitan menyampaikan perluasan digitalisasi sistem pembayaran perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah penambahan pengguna baru QRIS di Provinsi Bali. Yang pada akhirnya mampu meningkatkan akseptasi digitalisasi sistem pembayaran di masyarakat.
Perluasan tidak hanya dilakukan di Provinsi Bali, melainkan juga akan dilaksanakan di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Peningkatan akseptasi perlu diimbangi dengan awareness masyarakat agar transaksi dapat dilakukan dengan CeMuMuAh (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal).
Pada tingkat pendidikan, perluasan digitalisasi dilakukan melalui QRIS goes to school dengan menggandeng guru penggerak untuk menjadi Guru Pejuang QRIS.
Melalui berbagai upaya yang dilakukan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali senantiasa mendukung perluasan digitalisasi sistem pembayaran untuk mewujudkan Bali less cash society dengan tetap mengedepankan keamanan bertransaksi.
Sebelumnya rakor realisasi perluasan digitalisasi, dilaksanakan Kamis (19/9) dipimpin Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan.
Hadir perwakilan Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank BPD Bali, dan Bank Rakyat Indonesia/BRI. K17.
1
Komentar