nusabali

PDIP-PKB-PPP Berbagi Kursi Pimpinan AKD

Pimpinan DPRD Jembrana Resmi Dilantik

  • www.nusabali.com-pdip-pkb-ppp-berbagi-kursi-pimpinan-akd

NEGARA, NusaBali - Tiga Pimpinan DPRD Jembrana periode 2024-2029 resmi dilantik dalam Rapat Paripurna DPRD Jembrana di Ruang Sidang Utama DPRD Jembrana, Senin (30/9).

Sebagai Ketua adalah srikandi PDIP Ni Made Sri Sutharmi. Kemudian untuk dua Wakil Ketua, masing-masing I Made Sabda (Golkar) dan I Wayan Wardana (Demokrat). 

Sri Sutharmi yang ditunjuk PDIP sebagai Ketua DPRD Jembrana 2024-2029 ini pun tercatat sebagai perempuan yang resmi mencetak 'brace' atau dua kali menjabat Ketua DPRD di wilayah Bali. Di mana pada periode sebelumnya (2019-2024), Sri Sutharmi yang Sekretaris DPC PDIP Jembrana asal Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo ini juga dipercaya partainya menjabat Ketua DPRD Jembrana. 

Sementara I Made Sabda yang dipercaya Golkar menempati posisi Wakil Ketua I DPRD Jembrana periode 2024-2029 termasuk pimpinan anyar. Sabda sendiri merupakan Bendahara DPD II Golkar Jembrana. Pada periode sebelumnya, Sabda yang merupakan politisi senior Golkar asal Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, pegang jabatan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jembrana, dan sekarang naik level sebagai Wakil Ketua DPRD Jembrana. 

Sedangkan I Wayan Wardana yang ditunjuk Demokrat untuk mengisi jatah Wakil Ketua II DPRD Jembrana bisa dikatakan sebagai spesialis Wakil Ketua DPRD Jembrana. Di mana saat Demokrat mendapat jatah Wakil Ketua DPRD Jembrana pada Pemilu 2009 dan Pemilu 2014 lalu, juga dipercayakan kepada Wardana. Artinya, Wardana tercatat sudah mencetak hattrick atau tiga kali sebagai Wakil Ketua DPRD Jembrana. 

Setelah acara pelantikan Pimpinan DPRD Jembrana tersebut, juga digelar Rapat Paripurna Internal DPRD Jembrana dengan agenda pembentukan dan penetapan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Jembrana periode 2024-2029. Dari 7 AKD, ada 2 kursi pimpinan AKD yang secara ex officio dijabat Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, yakni posisi Ketua Badan Musyawarah (Bamus) dan Ketua Badan Anggaran (Banggar).

Sedangkan 5 kursi pimpinan AKD lainnya menjadi perebutan, yakni untuk posisi Ketua Komisi I, Ketua Komisi II, Ketua Komisi III, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), dan Ketua Badan Kehormatan (BK). Dalam perebutan 5 kursi pimpinan AKD itu, 4 di antaranya direbut PDIP bersama PKB dan PPP yang diketahui menjadi satu koalisi pengusul Cabup-Cawabup I Made Kembang Hartawan-I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat (Bang-Ipat) di Pilkada Jembrana 2024. 

Kursi pimpinan AKD yang direbut melalui kerjasama antara PDIP-PKB-PPP dengan kekuatan 19 kursi (PDIP 15 kursi, PKB 2 kursi, dan PPP 2 kursi) dari total 35 kursi DPRD Jembrana itu masing-masing adalah Ketua Komisi I, Ketua Komisi II, Ketua Komisi III, dan Ketua Bapemperda. Posisi Ketua Komisi I dipercayakan kepada H Sajidin (PKB), Ketua Komisi II I Ketut Suastika Cohok (PDIP), Ketua Komisi III I Dewa Putu Mertayasa (PDIP), dan Ketua Bapemperda Hasbil Ma'ani (PPP). 

Sementara satu-satunya kursi pimpinan AKD yang bisa direbut melalui kerjasama 3 parpol parlemen koalisi Golkar, Demokrat, dan Gerindra, sebagai pengusul Cabup-Cawabup I Nengah Tamba-I Made Suardana (Tamba-Dana) adalah Ketua BK. Di mana untuk posisi Ketua BK dipercayakan kepada I Kade Joni Asmara Adi Putra (Golkar). 

Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi saat dikonfirmasi, Senin kemarin mengatakan dirinya sudah siap mulai kerja menyusul pelantikan pimpinan definitif dan pembentukan AKD. Sri Sutharmi mengaku sudah membuat agenda untuk bulan Oktober ini. Salah satunya adalah menugaskan Bapemperda untuk membahas program pembentukan Perda (Propemperda) yang tersisa pada periode sebelumnya.

"Itu yang akan kita kejar. Jadi targetnya kita selasaikan sisa Ranperda di periode sebelumnya itu di masa-masa persidangan berikutnya. Kemudian yang lain akan membahas Renja (Rencana Kerja) masing-masing AKD untuk tahun 2025," ucap Sri Sutharmi. Disinggung mengenai hasil perebutan pimpinan AKD, Sri Sutharmi selaku Sekretaris DPC PDIP Jembrana mengaku sudah berjalan sesuai harapan partainya. Menurutnya, dari PDIP bekerjasama dengan PKB dan PPP yang sama-sama mendukung paket Bang-Ipat di Pilkada Jembrana 2024 telah menunjukkan kekompakan dalam perebutan AKD. 

"Kita sudah menjadi satu kesatuan di Pilkada. Siapapun sudah tahu kita sudah deklarasi dan rekomendasi mereka turun kepada Bang-Ipat. Dan tentu kesepakatan ini akan kita bawa terus ke depan. Jadi menjadi satu kesatuan walaupun tidak menjadi satu fraksi," kata Sri Sutharmi. 7 ode

Komentar