Pekak Tewas Terpeleset di Sungai
Korban diduga terpeleset ke sungai saat dalam keadaan mabuk.
SINGARAJA, NusaBali
Temuan sesosok mayat yang mengambang di sungai menghebohkan warga yang tinggal di Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, pada Senin (30/9) pagi. Mayat tersebut diketahui merupakan warga Banjar Dinas Pasek, Desa Kubutambahan, bernama Ketut Supatra alias Nyangnyang, 61. Ia diduga tewas tercebur ke sungai, usai pesta miras.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya korban bersama tiga temannya bernama Ketut Arsada, Kadek Maret dan Kadek kolok berpesta miras arak Bali dan bir di rumahnya Minggu (29/9) malam, sekitar pukul 22.00 Wita. Esoknya, pada Senin (30/9) dinihari sekitar pukul 03.00 Wita, korban sempat dilihat oleh warga setempat melintas di depan rumahnya.
Saat itulah, korban diduga tercebur ke sungai dan tewas. Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan meninggal oleh warga setempat bernama Gede Suparsa, yang hendak pergi ke sawah melewati sungai. Saat itu, Suparsa terkejut menemukan mayat yang telah mengambang di sungai.
Suparsa memberitahukan temuannya itu kepada warga yang tengah mencuci di sekitar sungai tersebut. Penemuan mayat itu lalu dilaporkan ke perangkat desa setempat dan pihak kepolisian. Identitas korban sempat tidak diketahui. Polres Buleleng lalu mengerahkan tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) untuk mengidentifikasi identitas korban melalui sidik jari.
Polisi pun telah datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Tempat ditemukan mayat korban pun, telah dipasangi garis polisi. Selain itu, pemeriksaan medis juga telah dilakukan terhadap korban. Dari pemeriksaan itu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Adapun korban diperkirakan meninggal 3-4 jam, sebelum ditemukan.
Dari pemeriksaan itu, diketahui korban bernama Ketut Supatra, yang merupakan warga setempat. Selain itu, hal tersebut juga dibenarkan oleh cucu korban Gede Sandiardana. “Cucu korban membenarkan bahwa korban merupakan kakeknya dan pihak dari keluarga korban datang mengambil jenazah untuk dibawa ke rumah duka,” ujarnya, dikonfirmasi kemarin siang.
Ia mengungkapkan, korban diduga terpeleset ke sungai saat dalam keadaan mabuk. Sehingga tewas di lokasi tersebut. “Korban diduga pada saat itu dalam keadaan mabuk menuju sungai dan jalan pada saat itu dalam keadaan gelap atau tanpa penerangan sehingga korban terpeleset jatuh ke sungai,” tandas AKP Diatmika.
Jenazah korban pun saat ini sudah dibawa ke rumah duka di Banjar Dinas Pasek, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng untuk disemayamkan. Keluarga korban disebut telah mengikhlaskan peristiwa tersebut sebagai musibah.7 mzk
1
Komentar