Bagian Kesra Pastikan Anggaran Punia Cukup
BANGLI, NusaBali - Salah satu program Pemkab Bangli ada punia saat pujawali (piodalan). Punia diberikan secara simbolis berupa kwitansi. Ada yang sudah beberapa bulan merima kwitanasi, namun dana belum cair.
Bagian Kesra Setda Bangli memastikan anggaran untuk punia masih mencukupi dan kini masih dalam proses pencairan, mengingat sebelumnya menunggu ketok palu APBD Perubahan.
Kabag Kesra Setda Bangli I Gede Eddy Hartawan saat dikonfirmasi, menampik adanya sejumlah punia yang belum cair. Diakui, sejauh ini punia yang paling lama belum cair yakni tanggal 28 Mei lalu.
"Saat ini, sudah aman. Setelah APBD Perubahan ketok palu, anggaran sudah mulai normal. Astungkara, setiap Minggu sudah mulai ada pencairan," ungkapnya Senin (30/9).
Menurut Eddy Hartawan, ada beberapa kendala dalam pencairan. Contohnya, sudah diberikan kwitansi punia namun spj-nya belum diserahkan atau di proses oleh penerima.
Kata dia, sebelumnya sempat ada laporan dari masyarakat yang diinformasikan melalui media sosial, per bulan Maret lalu. Namun saat dihubungi, mana SPJ-nya, nyatanya masih di rumahnya.
"Belum diserahkan ke kami. Biasanya kan, dalam penyerahan Punia itu dilakukan secara simbolis dengan penyerahan kwitansi. Nah, kwitansi itu yang justru didiamkan oleh masyarakat. Malah ada yang masih disimpan dirumahnya," bebernya.
Lanjutnya, dibagian bawah kwitansi itu, sudah tertera kontak person yang bisa dihubungi untuk menindaklanjuti pencairan punia tersebut. "Kalau didiamkan seperti itu, siapa mau disalahkan," sebutnya.
Selain itu, untuk pencairan dilakukan bertahap mengingat ada program prioritas lainnya di OPD lainnya. "Anggaran tidak disini saja, tetapi juga ada program lainnya," kata Eddy Hartawan.
Sementara itu, besaran Punia yang diberikan bervariasi. untuk Punia Pura Subak sebesar Rp 5 juta, Pura Dadia Rp 5 juta dan maksimal Rp 10 juta dan Pura Khayangan Tiga Rp 15 juta. Punia tergantung tingkat upacara yang dijalankan.
Untuk diketahui, secara akumulasi Pemkab Bangli mengucurkan Punia Odalan di Pura Khayangan Tiga yang awalnya dalam APBD induk 2024 sebesar Rp 1,885 miliar dapat tambahan di Perubahan mendapat lagi 1,3 miliar sehingga menjadi Rp 3 miliar lebih.
Untuk Punia pura Dadia di APBD induk dipasang sebesar Rp 1,9 miliar dan tambah lagi pada APBD Perubahan lagi Rp 2 miliar sehingga menjadi 3,9 miliar. Sedangkan Punia Odalan di Pura Subak yang awalnya dipasang Rp 500 juta dalam APBD induk digeser saat perubahan APBD 2023 ke bantuan upasaksi ngaben. Pergeseran dilakukan, karena subak sudah mendapat bantuan dari Propinsi.
"Pemerintah daerah memberikan bantuan upesaksi ngaben. Anggaran ngaben massal di induk sebesar Rp 2 miliar. Dari hitung-hitungan untuk ngaben massal yang sudah cair dan belum, masih ada sisa," bebernya. 7esa
Komentar