Sektor Fesyen Jadi Mesin Industri Kreatif di Bali
BI berkomit dukung pengembangan UMKM melalui sektor wastra dan fesyen
DENPASAR, NusaBali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, mengatakan Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), salah satunya pada sektor wastra dan fesyen.
Hal itu karena sektor fesyen dan wastra berpeluang menjadi mesin pertumbuhan industri kreatif di Pulau Dewata karena mendorong lapangan pekerjaan dan ekonomi daerah.
Hal tersebut disampaikan Erwin Soeriadimadja terkait Bali Fashion Trend 2024 yang digagas oleh IFC Chapter Denpasar berkolaborasi dengan UMKM dan Desainer Muda.
Kegiatan Bali Fashion Trend 2024 yang berlangsung selama 3 hari (Jumat,27/9)- Minggu(29/9) berlokasi di TS Suites, Seminyak Bali.
“Kegiatan tersebut hasil kolaborasi antara Indonessia Fashion Chamber (IFC) Chapter Denpasar dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali serta pihak terkait lainnya,” ujar Erwin Soeriadimadja melalui pers rilis, Senin(30/9).
Dukungan Bank Indonesia Provinsi Bali dalam kegiatan Bali Fashion Trend 2024 diantaranya meliputi talkshow mengenai kain tenun gringsing dan zero waste management, fashion show, field trip serta menjembatani kolaborasi antara desainer lokal dengan UMKM.
Menurut Erwin Soeriadimadja ada tiga hal yang menjadi poin penting dari kegiatan Bali Fashion Trend 2024.
Pertama, dapat memberi semangat dan inspirasi serta memperkuat kecintaan masyarakat Bali terhadap wastra (kain tradisional) Bali, sekaligus untuk pelestarian budaya dan lingkungan.
Yang kedua, dapat memberikan semangat untuk terus inovatif dan kreatif di bidang fesyen yang dapat lahir menjadi kekuatan besar bagi industri kreatif. Termasuk mendorong sustainable fashion guna pelestarian lingkungan.
Dan yang ketiga sebagai langkah nyata berbagai pihak untuk dapat memberikan dukungan terhadap peran UMKM di Bali guna memperkuat UMKM yang sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
”Lebih lanjut dari ketiga poin tersebut, kami yakin bahwa dengan proses pendampingan UMKM secara berkelanjutan akan menambah kekuatan budaya serta menjadikan generasi muda di bidang wastra menjadi engine of growth industri kreatif yang berdampak pada penguatan sektor pariwisata di Bali,” ujar Erwin Soeriadimadja.
Salah satu program Bali Fashion Trend 2024, adalah field trip ke Desa Tenganan, Karangasem untuk melihat langsung proses pembuatan tenun gringsing sebagai salah satu warisan budaya Bali.
Hadir dalam field trip Ketua Umum Cahaya Ladara Nusantara, Ny Nannie Hadi Tjahjanto, Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas, Ny Endang Karya Sumadi, perwakilan dari Dekranasda Nusa Tenggara Barat, Indonesia Fashion Chamber serta para desainer lokal dan masyarakat umum yang tertarik dengan kerajinan wastra dari tenun gringsing. k17.
Komentar