nusabali

KONI Bali Evaluasi Seluruh Cabor

Gagal Raih Target 45 Emas di PON XXI/2024

  • www.nusabali.com-koni-bali-evaluasi-seluruh-cabor

DENPASAR, NusaBali - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali kembali menegaskan akan mengevaluasi seluruh cabang olahraga (Cabor) yang mengikuti PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara, 9-20 September lalu.

Evaluasi itu sangat penting untuk mengetahui pencapaian dan kendala yang dihadapi selama berlangsungnya pesta olahraga nasional empat tahunan itu.

Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan tidak memungkiri, evaluasi nanti diadakan secara menyeluruh untuk semua cabang olahraga yang terlibat dalam PON 2024. 

Hal itu menyangkut perkembangan dan pembenahan cabor untuk peningkatan prestasi mendatang. Meski demikian, Oka Darmawan menyebutkan dalam rangkaian atau proses hingga pelaksanaan PON, semuanya sudah melaksanakan dengan baik. 

"Suatu kegiatan dengan proses dan dalam jalur yang tepat mulai dari Pelatda hingga pelaksanaan PON di Aceh dan Sumatera Utara. Jadi, kita sudah mengikuti semua itu," terang Oka Darmawan, Minggu (29/9).

Dengan raihan medali 36 emas di PON XXI/2024 dan di peringkat ketujuh, Oka Darmawan mengakui hasilnya itu sudah diketahui dan didapat secara maksimal oleh cabor. 

Namun hasil itu, diakui Oka Darmawan, kurang sembilan medali emas dari target awal berjumlah 45 medali emas. Sedangkan terkait jadwal evaluasi, dia mengaku dalam waktu dekat dan diperkirakan bulan Oktober ini. 

"Ke depannya memang evaluasi harus ada. Cabor yang belum maksimal nanti kita bicarakan. Karena ini menyangkut prestasi di masa mendatang," tegas mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Badung ini. 

Menurut Oka Darmawan, evaluasi terkait target emas masing-masing Cabor dan raihan yang diperoleh kontingen tersebut di PON. Apakah hasil itu sudah sesuai atau bahkan itu tidak terealisasi. 

Maka, kata dia, perlu dievaluasi terkait pembenahan yang ditingkatkan ke depannya. Oka Darmawan juga menyinggung beberapa cabor yang hanya menargetkan satu atau dua medali emas, justru memberikan hasil lebih dari target itu. 

"Contohnya Gateball ada lima nomor yang diikuti, empat masuk final dan tiga meraih emas. Kemudian, biliar target satu emas, namun pencapaiannya dua emas. Ini cabor yang melebihi target. Tapi, ada juga cabor yang menargetkan emas, tapi kurang. Atau bahkan sama sekali tidak ada. Nah ini yang perlu dievaluasi," pungkas Oka Darmawan. dar

Komentar