Kakak-Adik Lempar Bom Molotov ke Laundry
MANGUPURA, NusaBali - Dua kakak adik, Adhitya Delvansha Snae,27, dan Roman Ardianshah Snae,20, nekat membakar laundry milik I Gusti Ngurah Bagus Puspa Ariana yang berada di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, Senin (23/9) malam lalu sekitar pukul 00.30 Wita.
Keduanya membakar laundry milik korban dengan cara melempar dua bom molotov dari botol bir.
Akibatnya salah seorang karyawan yang bekerja di laundry tersebut diketahui bernama Nining Purwaningsih,39, menderita luka bakar ringan pada bagian tangan kiri. Selain itu kebakaran yang ditimbulkan oleh bom molotov itu juga membakar pakaian, bantal dan tempat pakaian dari plastik. Untungnya api berhasil dipadamkan dengan cepat sehingga tidak terjadi kebakaran hebat melanda laundry tersebut.
Kakak adik asal Desa Pakubaun, Kecamatan Amarasi Timur, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini nekat melampar bom molotov ke arah laundry milik korban karena sakit hati dipukul oleh IGN Bagus Puspa Ariana. Setelah dibogem pemilik laundry kakak adik itu kabur dari TKP ke arah salah satu gang. Di sana mereka membeli pertalite, kemudian diisi ke dalam dua botol bir dan dibuatkan sumbu dari tisu.
Setelah bom molotov itu siap digunakan, keduanya kembali ke laundry lalu menyalakan api pada sumbunya kemudian dua bom molotov itu dilempar ke arah laundry hingga menimbulkan kebakaran. Pemilik laundry IGN Bagus Puspa Ariana dan para karyawannya sibuk memadamkan api, sementara kedua pelaku kabur dari TKP. Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono saat gelar jumpa pers di Mapolres Badung, Selasa (1/10) mengatakan beberapa saat sebelum kejadian, yakni pada Minggu (22/9) IGN Bagus Puspa Ariana melihat tersangka Adhitya mengganggu karyawannya Nining Purwaningsih. IGN Bagus Puspa Ariana melarang tersangka hingga terjadi ketegangan. Pada saat itu IGN Bagus Puspa Ariana memukul tersangka Adhitya.
Setelah menerima bogem dari IGN Bagus Puspa Ariana tersangka Adhitya pergi. Ternyata dia (Adhitya) memanggil adiknya. Sekitar pukul 00.30 Wita Adhitya dan adiknya Ardianshah kembali mendatangi TKP. Keduanya membawa senjata tajam. Saat tiba di TKP keduanya melihat IGN Bagus Puspa Ariana berdiri di depan laundry. Pada saat itu tersangka Adhitya mengeluarkan senjata tajam dari pinggangnya. Melihat tersangka mengeluarkan senjata tajam, IGN Bagus Puspa Ariana mengambil besi pengait rolling door. Melihat musuh mereka mempersenjatai diri dengan besi kedua pelaku lalu bakar sumbu bom molotov dan dilempar ke arah laundry.
Dua bom molotov itu meledak dan membakar laundry. Percikan api melukai tangan kiri karyawan laundry Nining dan sebagian tempat laundry terbakar seperti pakaian, bantal dan tempat pakaian dari plastik. "Melihat kobaran api IGN Bagus Puspa Ariana mengurungkan niatnya untuk mengejar para pelaku dan memilih memadamkan api," ungkap AKBP Teguh.
Setelah memadamkan api, IGN Bagus Puspa Ariana buat laporan ke Polres Badung. Menerima laporan korban, aparat Polres Badung langsung turun ke TKP. Tak butuh waktu lama, hanya selang beberapa jam setelah kejadian kedua pelaku berhasil ditangkap. Kepada petugas kedua tersangka mengakui perbuatan mereka melempar dua bom molotov ke laundry milik korban. Mereka melakukan itu karena sakit hati dan dendam dipukul korban. Kedua tersangka dan barang bukti berupa pecahan botol bom molotov dan pakaian yang terbakar sebagai barang bukti.
"Kedua tersangka ini mengaku sakit hati karena dipukul korban. Pemicu pemukulan itu menurut korban karena tersangka mengganggu karyawannya yang sedang kerja. Kedua tersangka kita jerat Pasal 187 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 15 tahun," ungkap Kapolres. 7 pol
1
Komentar