KPU Denpasar Rakit 2.002 Kotak Suara
KPU Denpasar saat ini masih kekurangan 25 unit kotak suara untuk Pilkada 2024.
DENPASAR, NusaBali
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar mulai melakukan perakitan kotak suara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Perakitan sebanyak 2.002 kota suara tersebut dilakukan di Gedung Padepokan Perisai Diri Bali, Jalan Trengguli I, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, Selasa (1/10).
Ketua KPU Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggraeni mengatakan pihaknya telah menerima logistik untuk Pilkada mulai 20 September kemarin berupa tinta. Untuk tinta tersebut diletakkan di gudang kantor KPU Denpasar.
Kemudian pada 23 September KPU Denpasar menerima kotak dan bilik suara yang kemudian disimpan di gedung Padepokan Perisai Diri Bali. Namun untuk saat ini, menurut Anggraeni, masih kekurangan 25 kotak suara yang nantinya akan diusulkan oleh vendor.
Tempat penyimpanan logistik ini juga dijaga selama 24 jam oleh petugas. Mereka menyiapkan 6 orang petugas pengamanan gudang, di mana dua orang bertugas di gudang KPU Denpasar dan 4 orang di gedung Perisai Diri.
“Kami juga sudah menerima kabel ties dan segel kertas yang kami tempatkan di gudang KPU Denpasar. Mereka melakukan penjagaan 24 jam dengan sistem shift,” kata Anggraeni.
Nantinya, kotak suara maupun bilik suara akan didistribusikan ke kantor desa maupun lurah pada H-2 atau 25 November 2024. Selanjutnya, H-1 akan didistribusikan oleh PPS ke masing-masing TPS. Sementara, untuk surat suara kedua pasangan calon yang tarung di Pilkada Denpasar 2024 sudah disetujui oleh pusat.
Dalam proses perakitan ini melibatkan sebanyak 28 orang pekerja dengan target selesai satu hari. “Dummy surat suara sudah kami kirim ke KPU RI dan sudah disetujui. Tinggal pencetakan saja,” ujar Anggraeni.
Sementara, salah seorang pekerja, Lisa Odah mengatakan untuk proses pengerjaan dengan sistem berkelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. Dia mengaku ikut melipat kotak suara untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
“Kami ada kelompoknya, dua laki, dua perempuan, sudah ikut kegiatan ini sejak Pilpres dan Pileg kemarin (14 Februari 2024),” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisioner KPU Denpasar Randy Gusas mengatakan beban kerja kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Pilkada Serentak 2024 berkurang dibandingkan saat pemilu pada 14 Februari lalu.
“Tugas pokoknya sama, cuma beban kerjanya berkurang, pemilih per TPS (tempat pemungutan suara) lebih tinggi tapi secara pemilihan hanya dua jenis yang dihitung,” kata Randy di Denpasar, Sabtu (28/9).
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Pengembangan SDM KPU Denpasar itu mengatakan beban yang berkurang ini diiringi dengan tingginya minat pendaftar sebagai anggota KPPS.
Terhitung hingga hari penutupan pendaftaran, seluruh desa/kelurahan melaporkan keterisian pendaftar sekurang-kurangnya setara dengan jumlah KPPS yang dibutuhkan.
“Mayoritas ini mereka sudah mendapat calon anggota minimal satu kali kebutuhan yaitu satu TPS-nya tujuh orang, sejauh ini ada beberapa desa kelebihan 2-3 orang,” ujar Randy seperti dilansir Antara.
Pada pilkada serentak ini jumlah KPPS yang dibutuhkan KPU Denpasar berkurang, dari sebelumnya di pemilu terdapat 1.887 TPS menjadi 1.001 TPS.
“Pengurangannya cukup signifikan, karena kemarin satu TPS hanya 300 orang daftar pemilih tetapnya, sekarang maksimal 600 orang atau dua kali lipatnya,” kata dia. 7 mis
1
Komentar