Hingga Agustus Tercatat 5.012 Gigitan Anjing
Dinas Pertanian Gianyar
Vaksin Anti Rabies (VAR)
Puskeswan
drh I Nyoman Arya Dharma
Dinas Kesehatan Propinsi Bali
GIANYAR, NusaBali - Sepanjang Januari sampai Agustus 2024 tercatat 5.012 kasus gigitan anjing. Dari kasus tersebut sebanyak 1.727 kasus (34,5%) mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) sesuai indikasi gigitan.
Kesehatan Hewan mengambil 70 sample anjing, hasilnya 28 sampel (40%) positif rabies. Kadis Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, mengatakan penyakit anjing gila atau rabies merupakan penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan virus rabies.
Penyakit rabies bila sudah menunjukkan gejala klinis pada hewan atau manusia selalu diakhiri dengan kematian,
“Pada kasus gigitan mengakibatkan timbulnya rasa cemas dan takut bagi orang-orang yang terkena gigit dan kekhawatiran serta keresahan bagi masyarakat pada umumnya,” jelas Ariyuni, Selasa (1/10).
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit rabies pada manusia di Kabupaten Gianyar mulai dari penyebaran informasi kesehatan, tata laksana cuci luka dengan sabun atau deterjen pada air mengalir selama 10-15 menit. Penanganan luka dengan antiseptic seperti alkohol 70%, betadine, atau lainnya.
“Jika ada indikasi atau dicurigai tanda-tanda anjing yang menggigit ke arah rabies, akan diberikan Vaksin Anti Rabies. Indikasi ini dikoordinasikan dengan Puskeswan dalam pemantauan kondisi anjing. Tidak semua gigitan mendapatkan VAR,” bebernya.
Pada tahun 2024, VAR di Kabupaten Gianyar sangat mencukupi dengan adanya pengadaan dari APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar di akhir tahun 2023 sejumlah 2.450 vial dan dukungan distribusi dari Dinas Kesehatan Propinsi Bali. Masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan bahaya rabies.
“Binatang peliharaan agar rutin vaksin, selalu mengikat atau mengandangkan dan tidak melepasliarkan. Bila terjadi gigitan anjing atau kucing atau kera, walaupun sedikit luka agar datang ke Puskesmas terdekat untuk memperoleh pelayanan kesehatan,” imbau Ariyuni.
Dinas Pertanian Gianyar melakukan kontrol populasi berkala di Desa Medahan Kecamatan Blahbatuh, Selasa (1/10). Kontrol populasi dilakukan dengan strelisisasi anjing dan kucing. “Kastrasi anjing jantan 16 ekor, kucing jantan 2 ekor, steril anjing betina 20 ekor, kucing betina 3 ekor,” jelas Puskeswan drh I Nyoman Arya Dharma. 7 nvi
Komentar