nusabali

Pjs Sukra Negara Serukan Larangan Kampanye di Tempat Suci

  • www.nusabali.com-pjs-sukra-negara-serukan-larangan-kampanye-di-tempat-suci

NEGARA, NusaBali - Di samping para ASN dan perangkat desa dinas, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana I Ketut Sukra Negara berharap para Bendesa dan jajaran desa adat juga bersikap netral dalam Pilkada Serentak 2024. Dirinya pun meminta agar para bendesa tidak memberikan ruang untuk kegiatan kampanye di pura ataupun tempat-tempat suci.

Hal tersebut ditegaskannya dalam kegiatan tatap muka bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Perbekel/Lurah, Bendesa, serta ASN Kecamatan Melaya di Kantor Camat Melaya, Selasa (1/10). Kegiatan tatap muka di Kecamatan Melaya ini merupakan rangkaian kegiatan tatap muka yang akan dilaksanakan di setiap Kecamatan di Kabupaten Jembrana.

Di mana sebelumnya pada Senin (30/9), telah berlangsung tatap muka di Kecamatan Jembrana. Selanjutnya akan berlangsung kegiatan tatap muka di Kecamatan Negara, Kecamatan Mendoyo, dan Kecamatan Pekutatan. "Saya dikukuhkan sebagai Pjs hanya 2 bulan menggantikan bapak Bupati yang terjun dalam kontes politik Kepala Daerah. Jadi sasaran strategis saya adalah menjaga netralitas seluruh ASN, non ASN, dan seluruh perangkat desa di lingkungan Kabupaten Jembrana," ucap Sukra Negara.

Sukra Negara mengatakan, sudah ada aturan yang jelas mengatur netralitas ASN hingga seluruh perangkat desa. Kemudian untuk desa adat ataupun terkhusus para Bendesa, dirinya berharap juga bisa bersama-sama menciptakan situasi Pikada yang aman dan damai. 

"Saya minta secara khusus untuk seluruh Bendesa Adat agar tidak memfasilitasi paslon melakukan kampanye di tempat suci daerahnya masing-masing. Tempat suci kita adalah tempat untuk mendekatkan diri dengan Tuhan. Jangan sampai tempat suci dijadikan wahana, apalagi sumpah untuk memilih paslon tertentu," tegas Sukra Negara. 

Sukra Negara juga berpesan kepada seluruh OPD dan perangkat desa untuk menunjukan netralitasnya. Dirinya pun meminta agar membuat ikrar dan divideokan sebagai komitmen ataupun keseriusan menjaga netralitas di Pilkada Serentak 2024 ini.7ode

Komentar