nusabali

AS Penyerap Terbesar Ekspor Bali

  • www.nusabali.com-as-penyerap-terbesar-ekspor-bali

Kenaikan nilai ekspor kumulatif tertinggi tercatat pada ekspor tujuan Singapura

DENPASAR, NusaBali
Kinerja ekspor Provinsi Bali pada bulan Agustus 2024 tercatat berada di atas capaian bulan Juli 2024 dan Agustus 2023. Nilai ekspor Bali pada bulan Agustus 2024 tercatat sebesar 56.845.054-dollar Amerika Serikat (dollar AS) atau Rp 863,8 miliar, naik sebesar 12,04 persen dibandingkan nilai ekspor bulan Juli 2024 yang tercatat sebesar  50.735.894 dollar AS atau Rp 771 miliar.  

Amerika  Serikat menunjukkan sebagai ‘penyerap terbesar’ produk ekspor Bali. Indikasinya nilai kumulatif ekspor Bali dari Januari -Agustus 2024, yang paling besar dari 10 besar negara tujuan ekspor Bali.

Secara kumulatif Januari-Agustus, nilai ekspor Bali ke Amerika Serikat 118.614.228 dollar AS atau  dengan share 27,46 persen yakni yang  terbesar kontribusinya  dari total nilai kumulatif ekspor Bali.

Hal  tersebut  terungkap dari pemaparan Plt Kepala BPS Provinsi Bali, Kadek Agus Wirawan, Senin (1/10).

”Secara kumulatif nilai ekspor barang Provinsi Bali ke luar negeri periode Januari - Agustus 2024 tercatat sebesar  431.931.408 dollar AS, atau naik 14,70 persen dibandingkan periode Januari - Agustus 2023 yang tercatat 376.563.167 dollar AS,”  jelasnya.Dikatakan Amerika Serikat tercatat sebagai pangsa ekspor terbesar dengan  dengan nilai 118.614.228 dollar AS atau  dengan share 27,46 persen dari total nilai kumulatif ekspor.

Selanjutnya nilai ekspor ke Singapura dengan kontribusi 9,76 persen. Ke Australia dengan share 8,55 persen.  Ekspor ke Tiongkok 7,76 persen. Disusul  nilai kumulatif ekspor ke Jepang dengan share 3,96 persen, ke Prancis 3,76 persen. Jerman sebesar 3,07 persen. Belanda dengan share 2,53 persen. Serta ekspor ke Thailand dan Spanyol, masing- masing 2,43 persen dan 2.32 persen.

“Kenaikan nilai ekspor kumulatif tertinggi tercatat pada ekspor tujuan Singapura yakni sebesar 178,71 persen,” ujarnya.

Sementara secara year on year, BPS Bali mencatat  nilai ekspor Bali pada bulan Agustus 2024 tercatat lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus 2023 atau naik sebesar 28,19 persen.

“Dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang Provinsi Bali pada bulan Agustus 2024, tujuh negara tujuan utama ekspor tercatat menunjukkan kenaikan secara month to month, dengan kenaikan tertinggi tercatat pada tujuan Taiwan yaitu sebesar 605,49 persen,” Agus Wirawan. 

Kenaikkan ekspor ke Taiwan didominasi naiknya nilai ekspor produk Plastik dan Barang dari Plastik.

Jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2023 (y-on-y), dari sepuluh tujuan utama ekspor Bali, nilai ekspor pada delapan negara tujuan utama tercatat naik.  Kenaikan tertinggi tercatat pada nilai ekspor ke Singapura yakni sebesar 405,49 persen yang didominasi naiknya ekspor produk Pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan).

Selain dengan ke Singapura, kenaikkan ekspor secara (y-on-y) mengalami kenaikkan dengan tujuan Amerika Serikat (16,67 persen), Taiwan (216,83 persen). Ke Jepang naik 55,80 persen.  Kemudian ekspor ke Tiongkok naik sebesar 121,27 persen. Selanjutnya ke Kanada 48,26 persen. Thailand 22,33 persen. Prancis 29,08 persen. Sedangkan yang mengalami penurunan adalah ekspor ke Jerman dan Australia. Untuk ke Jerman, penurunannya sebesar (-9,76 persen), dan ke Australia turun sebesar (-17,43 persen).

Dilihat dari jenis komoditasnya, ekspor Bali didominasi  produk Ikan, krustasea, dan moluska  yang tercatat sebesar 13.437.352 dollar AS dengan share sebesar 23,64 persen dari total ekspor. Selanjutnya ekspor komoditas Logam Mulia dan Perhiasan Permata sebesar 13,13 persen.

Pakaian dan aksesorisnya untuk jenis pakaian  bukan rajutan sebesar 12,77 persen. Kayu dan barang dari kayu sebesar 6,41 persen. Kemudian ekspor Kertas Karton dan barang daripadanya 6,07 persen. Perabotan, Lampu dan Alat Penerangan 5,82  persen. Plastik dan barang dari plastik sebesar 4,60 persen. Selanjutnya pakaian dan aksesorisnya untuk jenis pakaian rajutan 3,48 persen. Produk keramik 2,42 persen dan Barang Anyaman 1,91 persen.

Dibandingkan dengan bulan Juli 2024, dari sepuluh komoditas utama ekspor, tujuh komoditas mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi tercatat pada ekspor produk Plastik dan Barang dari Plastik. Ekspor komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 360,11 persen, dengan kenaikan utama ke Taiwan.

Jika dibandingkan dengan capaian bulan Agustus 2023 (y-on-y), nilai ekspor sepuluh komoditas utama tercatat naik, dengan kenaikan tertinggi tercatat pada ekspor produk Produk Keramik  sebesar 328,12 persen. k17.

Komentar