Rencana Pembangunan Pasar Gadarata Berkutat pada Dokumen
TABANAN, NusaBali - Perencanaan revitalisasi Pasar Gadarata (Gabungan Rakyat Tabanan) masih berkutat pada dokumen fasilitas penyiapan proyek atau project development facility (PDF) kepada Kemenkeu. Hasil terakhir, Pemkab Tabanan sudah mengirimkam revisi PDF tersebut, namun belum diberikan jawaban oleh Kemenkeu.
Diharapkan hasil revisi tersebut bisa disetujui. Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Tabanan I Gede Urip Gunawan mengatakan tahapan pembangunan Pasar Gadarata masih menunggu persetujuan Kemenkeu. Terakhir hasil revisi PDF tersebut sudah dikirim. "Sampai sekarang kami belum dapatkan jawaban. Kami masih menunggu," ujarnya Rabu (2/10).
Dia menegasakan dokumen PDF yang diajukan ke Kemenkeu kembali bukan membuat ulang. Melainkan direvisi karena pada dokumen PDF awal, baru berupa pendahuluan dan sudah disetujui. "Yang sekarang ini PDF kami kirim itu soal detail perhitungan anggaran, mekanisme pelelangan, dan dokumen prakualifikasi proyek," bebernya.
Urip berharap dokumen PDF yang dikirim kembali mudah-mudah dapat disejutui atau di ACC oleh Kemenkeu. Karena lembaga ini yang menentukan, apakah layak dilakukan pembangunan atau revitalisasi dari Pasar Tabanan.
Sebab, jelas dia, setelah PDF itu disetujui maka tahapan selanjutnya adalah kembali menggelar FGD (Fokus Grop Diskusi) atau konsultasi publik lanjutan. Termasuk bisa tahap lelang atau tender dari pembangunan Pasar Gadarata Tabanan. "Mudah-mudahan ada jawaban dari Kemenkeu rencana revitalisasi Pasar Tradisional Tabanan," ungkapnya.
Disinggung, apakah ada pengaruh masa transisi pemerintah Jokowi ke Prabowo, terlebih jika terjadi pergantian Menteri Keuangan, Urip menegaskan transisi pemerintah atau pergantian menteri tidak berpengaruh. Karena ketentuan pembangunan pasar sudah tertuang dalam peraturan Kemenkeu. Apalagi skema pembangunan pasar tradisional Tabanan tidak menggunakan anggaran negara.
"Anggarannya kan Skema KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha). Jadi anggaran revitalisasi pasar di luar anggaran negara sehingga transisi pemerintahan itu tidak ada pengaruh," jelasnya.
Soal pilkada saat ini, juga tidak ada pengaruhnya. Karena Pemkab Tabanan belum melakukan lelang secara fisik proyek Pasar Gadarata. Sehingga belum ada investasi masuk dari badan pengusaha terhadap revitalisasi pasar. "Agar tidak mengganggu proses lelang dan kerja sama nanti, maka kami saat ini menyiapkan lebih matang," tandasnya.7des
1
Komentar