De Gadjah Janji Seimbangkan Pariwisata dan Pertanian di Tabanan
TABANAN, NusaBali - Calon Gubernur (Cagub) Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya atau yang akbrab disapa De Gadjah kembali kampanye di Tabanan pada Rabu (2/10). Kedatanganya dengan simpatisan tersebut hadir menemui masyarakat di Banjar Sakenan Belodan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan.
Selain simpatisan yang mendampingi, De Gadjah yang mengenakan busana adat madya juga didampingi Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika alias Sengap.
Dalam kampanye tersebut De Gadjah ungkapkan keinginan pariwisata dan pertanian di Tabanan bisa dijalankan dengan seimbang. “Ini Tabanan daerah lumbung pangan Bali. Kita akan seimbangkan akan dijaga,” ujar De Gadjah saat memberikan tanggapan upayanya untuk mempertahankan Jatiluwih sebagai warisan budaya dunia.
Bahkan dalam kesempatan itu De Gadjah menegaskan kedatanganya ke Tabanan bisa mengabulkan harapan petani dalam hal pendistribusian pupuk subsidi yang serapannya rendah terutama di Bali. “Kami akan memastikan dalam hal pendistribusian merata, dan tidak tebang pilih,” Ketua DPD Gerindra Bali ini.
Sementara mengenai alih fungsi lahan, De Gadjah akan memastikan pemanfaatan lahan sesuai dengan peruntukannya. “Kami pastikan yang menjadi lahan pertanian tetap dipertahankan. Kami akan kaji keinginan masyarakat. Saya juga harus berdiskusi dengan masyarakat Jatiluwih. Apa yang menjadi keinginan mereka,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Denpasar ini.
Selain itu, dia dan timnya akan melakukan kajian terlebih dulu. “Yang utama menjaga adat istiadat dan budaya Bali. Kalau alih fungsi lahan, kalau ada permainan oknum-oknum, silahkan berurusan dengan hukum,” tegas De Gadjah.
Sementara itu dalam kampanye tersebut Cawabup I Nyoman Ardika alias Sengap juga menyampaikan janji menarik dalam urusan kesehatan. Jika terpilih, pihaknya bakal membangun Rumah Sakit di Tabanan Barat. Sengap menegaskan hal tersebut dijanjikan karena ingin mewujudkan pemeratan pembangunan. Supaya masyarakat khususnya bagian barat mendapat fasilitas kesehatan yang maksimal. “Jadi ke depan kami ingin adanya rumah sakit di Tabanan bagian barat,” ujar Sangap.
Dia tidak memungkiri layanan kesehatan tersebut terkendala faktor jarak. Sehingga solusinya harus dibangun fssilitas disertai dengan SDM yang maksimal. “Memang sudah ada puskesmas, tetapi dari segi fasilitas belum memiliki standar seperti rumah sakit. Nanti tipenya kita sesuaikan sengan kajian,” tegasnya.des
Komentar