Avanza Senggol KA, Sekeluarga Tewas
Kecelakaan maut terjadi di Desa Gebang, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, antara mobil Avanza dan Kereta Api.
KENDAL, NusaBali
Dari informasi yang dihimpun, 5 korban yang dilarikan ke rumah sakit meninggal dunia. Peristiwa terjadi di perlintasan tanpa palang pintu sekitar pukul 11.48 WIB kemarin siang. Saat itu mobil melintas di perlintasan, bagian belakang tersenggol KA Kaligung dari arah Barat hingga terpental dan hancur.
Humas PT KAI Daop IV Semarang, Edy Koeswoyo membenarkan peristiwa tersebut. Edy mengatakan mobil Avanza hitam bernopol B 998 RS saat kejadian melintas dari arah Weleri. Mobil sudah melewati satu rel, namun ketika melintas rel kedua, bagian belakang tersenggol KA Kaligung.
"Mobil akan melewati perlintasan KM 32+4/5, sudah melewati jalur hilir tapi saat melewati jalur hulu bemper mobil tertemper KA 402 Kaligung," kata Edy lewat pesan singkat, Minggu (20/8) seperti dilansir detik.
Dia menegaskan lokasi kecelakaan merupakan perlintasan tanpa palang pintu dan tidak dijaga petugas. "Itu perlintasan tidak resmi, tanpa palang pintu," imbuhnya.
Mobil terpelanting dan dari informasi yang beredar korban tergeletak di sekitar lokasi dan kondisinya tewas. Ada 5 orang yang berada di dalam mobil dan kini sudah dibawa ke RSUD Kendal.
"Korban dewasa 3 anak 2. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Kendal," tandas Edy.
Menurut data rumah sakit, kelima korban itu adalah Muhamad Tamrin (63), Lina Retnowati (37), Nabila Jakuin (13), Paris Ramadan (2), dan Revan (8 bulan). Mereka adalah satu keluarga yang tinggal di Sekepel Waleri, Kendal.
Ayah dari korban bernama Lina, Suwandi mengatakan, anaknya bersama keluarga bermaksud ke rumahnya di desa Tejorejo Ringinarum, Kendal. Setengah jam sebelum kecelakaan itu, Lina sudah menelpon Suwandi.
“Saya tahu anak saya kecelakaan, dari anak saya yang ada di Jakarta ,” kata Suwandi, Minggu seperti dilansir kompas.
Suwandi yang datang ke rumah sakit ditemani kakak korban tidak menyangka anaknya bersama menantu dan ketiga cucunya mengalami kecelakaan tragis.
Sementara itu, Camat Weleri Kendal, Marwoto, korban sebelumnya tinggal di Jakarta. Kemudian pindah ke Kendal. “Mereka baru 3 bulan, tinggal di Weleri Kendal,” kata Marwoto. *
1
Komentar