Tiga Dasawarsa NusaBali Menemani Pembaca

Di tengah berbagai tantangan media, hingga saat ini NusaBali masih mampu tetap kokoh dan konsisten menyapa masyarakat setiap hari, tanpa mengurangi jumlah halaman dan jumlah hari terbit.

Perayaan tiga dasawarsa NusaBali dirayakan dengan sederhana di Taman Inspirasi Muntig Siokan, Desa Sanur Kauh, Kota Denpasar, Kamis kemarin. Acara diiisi dengan tiup lilin, potong tumpeng, dan juga sekaligus family gathering. Tiga acara yang selalu menjadi inti perayaan bertambahnya usia NusaBali setiap tahunnya. Sekira pukul 09.00 Wita, karyawan NusaBali dari berbagai divisi mulai dari divisi redaksi, online, sirkulasi, dan usaha diajak bermain games. Dipandu oleh pemandu outbond dari Go Bali, permainan berlangsung seru dan tawa lepas. Ada lima regu yang saling unjuk kekompakan, kemampuan teamwork, dan semangat berkompetisi memenangkan setiap permainan. 

Sembari bermain games, karyawan dan keluarga yang diajak juga sambil menikmati makanan dan minuman dari beberapa UMKM yang dilibatkan dalam acara tersebut. Setelah games, acara langsung dilanjutkan dengan tiup lilin dan potong tumpeng. Pemimpin Perusahaan NusaBali, Made Maha Dwija Santya mengungkapkan, memaknai usia 30 tahun bisa disebut usia yang sudah tidak muda lagi. Jika diibaratkan manusia, usia kepala tiga adalah masa di mana akan menjadi manusia yang paling bermanfaat di masyarakat. 

“Mulai di fase ini, NusaBali saya harapkan semakin kuat lagi dan semakin dipercaya,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut Maha Dwija juga menyampaikan update terbaru terkait tantangan perusahaan media saat ini, di mana tahun 2024 NusaBali menjadi surat kabar cetak yang masih setia terbit setiap hari, tujuh hari dalam sepekan, termasuk mempertahankan jumlah halaman sebanyak 16 halaman. 

Selain itu, NusaBal kini juga sudah memperkuat diri di ranah digital seperti website nusabali.com, youtube, TikTok, Instagram, dan media sosial (medsos) lainnya. 

“Di hari ulang tahun ke-30 ini, semangat kita masih sama. Kita akan selalu menyapa masyarakat setiap hari, kecuali hari libur nasional. Kita tidak apa-apa menjadi koran satu-satunya yang terbit di hari Minggu,” ungkap pemimpin milenial asal Klungkung ini. Pada bagian lain, Maha Dwija juga mengingatkan bahwa saat ini ada tantangan lain, yakni pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Sebagai perusahaan pers, NusaBali diminta harus cermat, teliti, berimbang, dan netral. 

“Jangan sampai nanti kita dianggap tidak netral. Siapapun pemimpin nantinya, kita akan bantu menyuarakan program-program mereka, dan siapapun yang menjadi calon-calonnya kita harus tetap berimbang. Ketika sebuah media tidak netral, maka kepercayaan masyarakat akan berkurang. Dan kita tidak ingin itu terjadi di NusaBali,” pesannya.

Sementara Pemimpin Redaksi I Ketut Suardana menyampaikan terimakasih atas semangat para karyawan dari semua divisi yang sudah bekerja keras membangun NusaBali hingga memasuki usia 30 tahun “Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang NusaBali tetap ajeg dan semakin maju, sehingga kita bisa merayakan kembali HUT NusaBali dengan lebih meriah. Mudah-mudahan kekompakan yang terbangun hari ini jadi modal kita bekerja ke depan,” ucapnya.

Selain seluruh karyawan NusaBali, dalam kesempatan tersebut hadir pula mantan Pemimpin Redaksi NusaBali yang juga menjadi saksi perjalanan NusaBali sejak lahir pertama kali tahun 1994, I Ketut Naria. Pada HUT ke-30 ini, Naria mengungkapkan dengan menjadi satu-satunya koran yang terbit full setiap hari di Bali, menurutnya ini menjadi satu peluang untuk terus semakin eksis. “Saya berharap NusaBali semakin jaya. Jadilah koran kita independen, tidak memihak. Dan saya berharap para senior yang sejak berdiri tahun 1994 masih ada di NusaBali sampai sekarang, agar mampu membimbing juniornya ke depan. Selamat HUT NusaBali yang ke-30,” katanya. Perayaan HUT ke-30 NusaBali kemudian ditutup dengan pembagian doorprize. 7 ind