nusabali

SMAN 2 Amlapura Sabet Medali Perunggu Lomba FIKSI Nasional

  • www.nusabali.com-sman-2-amlapura-sabet-medali-perunggu-lomba-fiksi-nasional

AMLAPURA, NusaBali - Regu SMAN 2 Amlapura menyabet medali perunggu dalam Lomba FIKSI (Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Nasional) 2024. Lomba tingkat SMA/MA ini diselenggarakan Puspernas BPTI (Pusat Prestasi Nasional Balai Pengembangan Talenta Indonesia) Kemendikbudristek, di Hotel Mercure, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, 24-29 September.

Lomba diikuti 176 regu finalis atau 388 siswa. Mereka dibagi dua kelompok, untuk kelompok SMA dan MA sebanyak 80 regu finalis atau 153 siswa. Peserta berasal dari 23 provinsi se-Indonesia, selebihnya tingkat SMK.

"Kami tetap bersyukur meraih medali perunggu, dalam Lomba FIKSI Tingkat Nasional," jelas Wakasek Humas SMAN 2 Amlapura Ni Luh Sudewi di ruang kerjanya, Jalan Untung  Surapati, Amlapura, Kamis (3/10).

Regu SMAN 2 Amlapura mengandalkan Erlyn Natasya kelas XII/8 dan Gede Indra Arya Mahardika kelas XII/8. Mereka diasuh guru pembina Gusti Ayu Mahariyani, dan I Nengah Agus Suryanatha. Lomba dengan tema Merdeka Berprestasi, Talenta Vokasi Menginspirasi.

Materi yang dibawakan regu SMAN 2 Amlapura, yakni Inovasi Kurasa (kurma rasa salak) oleh Tim Snake Rangers, bidang boga kategori rencana usaha.

Sedangkan medali emas di nomor itu dimenangkan, pasangan Fatimah Azharah Harahap dan Hanifa Nur Aziza dari MAN 3 Palembang, Sumatera Selatan. Medali perak dimenangkan pasangan Enno Fitriani dan Ardini Julya Afifah dari SMAN 1 Manyar, Jawa Timur.

Ni Luh Sudewi memaparkan, lomba FIKSI itu diselenggarakan, dalam upaya strategis dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang sangat kompleks dan ketidakpastian. Di samping itu bertujuan untuk meningkatkan minat kewirausahaan di kalangan siswa se-Indonesia. Melalui lomba ini agar peserta didik lebih kreatif dan inovatif dalam bidang kewirausahaan. Caranya, cara merumuskan ide bisnis yang relevan dengan mengoptimalkan kearifan lokal.

Dari itu, lanjut dia, siswa nantinya mampu memberikan kontribusi pengembangan ekonomi lokal dan nasional. Lomba ini juga untuk mengembangkan soft skills dan hard skills dan meningkatkan kompetensi bidang kewirausahaan yang akhirnya mampu mendukung kemandirian ekonomi.

Di samping itu, lanjut Ni Luh Sudewi, FIKSI juga dirancang untuk mampu memotivasi siswa dalam hal berpikir kritis, mampu memecahkan masalah untuk menghadapi tantangan VUCA (volatility uncertainty complexity ambiguity)  menyangkut gejolak bisnis tidak menentu, kompleks dan ambigu, dan BANI (brittle anxious nonlineart incomprehensible), menyangkut keadaan bisnis yang mengkhawatirkan di masa depan.7k16

Komentar