Kunjungan Wisman ke Bali Capai 4.155.540
Australia, India dan Tiongkok memimpin di tiga besar
DENPASAR, NusaBali
Jumlah kunjungan wisatawan manca negara (wisman) ke Bali dari Januari- Agustus 2024, mencapai 4.155.540. Dari total jumlah tersebut, kunjungan wisman dari tiga negara yakni Australia, India dan Tiongkok atau China yang memimpin, yakni paling banyak.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, kunjungan wisatawan Australia sebanyak 999.863. Wisman India sebanyak 366.123. Selanjutnya jumlah wisman China menempel di peringkat ketiga dengan jumlah 314.964.
Di luar tiga ‘besar’ tersebut ada tujuh negara lagi yang masuk dalam 10 besar jumlah wisatawannya ke Bali. Antara lain Inggris, Korea Selatan, Amerika Serikat, Prancis, Malaysia, Singapura dan Jerman. Baru kemudian dari negara- negara lainnya, yang tidak masuk dalam 10 besar.
Kalangan pelaku pariwisata Bali memperkirakan , trend tiga besar tersebut (Australia, India dan Tiongkok) tetap akan berlanjut sampai dengan tutup tahun 2024.
“Terutama wisman Australia, masih akan tetap paling banyak,” ujar Ismoyo R Soemarlan, owner Uma Sapna Villa di kawasan Seminyak, Kuta Badung, Kamis (3/10).
Sebagai contoh, Ismoyo Seomarlan menyebut kawasan wisata Kuta, Legian, Seminyak, Canggu dan sekitarnya tetap wisman Australia yang paling banyak dijumpai.
“Ya, untuk kawasan -kawasan ini wisman dari Australia yang masih dominan,” katanya.
Tanpa bermaksud mendahului, Ismoyo Soemarlan yang juga Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, menyatakan wisman Australia tak akan tergeserkan menjadi yang terbanyak berwisata ke Bali.
Alasannya, pertama karena faktor jarak yang relatif dekat antara Australia dengan Bali. Kemudian, sudah ada semacam anggapan di kalangan wisman Australia, Pulau Dewata ini dianggap sebagai ‘rumah kedua’ atau the second home.
Hal itu juga terlihat dari waktu atau tahun-tahun sebelumnya, dimana wisatawan Australia memang selalu menduduki posisi teratas dari jumlah kunjungan yang berwisata ke Bali dibandingkan dengan wisman asal negara lainnya. Setelah itu baru, wisman China atau wisatawan India pada posisi berikutnya.
“Jadi saya kira, tidak akan ada perubahan yang drastis,” kata Ismoyo Soemarlan. Maksudnya, wisman Australia, India dan China, sulit tergeser besaran jumlahnya datang ke Bali. k17
Komentar