Perlunya Deteksi Dini Kanker Payudara: Harapan Baru bagi Perempuan Indonesia
Indonesia International Cancer Conference 2024 Digelar di Bali
MANGUPURA, NusaBali.com - Indonesia International Cancer Conference (IICC) 2024 digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), menjadi langkah penting dalam mendukung peningkatan deteksi dini kanker payudara.
Event pada Jumat (4/10/2024) ini merupakan konferensi kanker internasional pertama yang diadakan di Indonesia dan dihadiri ribuan dokter dari berbagai negara serta mendapat dukungan berbagai asosiasi internasional dan nasional lintas spesialis.
Deteksi dini adalah langkah penting dalam menangani kanker payudara, yang memungkinkan kanker ditemukan pada stadium awal sehingga meningkatkan peluang kesembuhan.
Menurut data Globocan 2022, terdapat 66.271 kasus baru kanker payudara di Indonesia, dengan 22.598 kematian. Namun, hanya 5% perempuan di Indonesia yang mengetahui pentingnya deteksi dini, seperti pemeriksaan ultrasonografi atau mamografi.
Ketua Scientific IICC, Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K), menjelaskan bahwa deteksi dini dapat meningkatkan keberhasilan penanganan kanker hingga 43%. "Deteksi dini harus menjadi prioritas. Jika pasien rutin melakukan deteksi dan menghindari faktor risiko, kita bisa meningkatkan keberhasilan pengobatan.”
“Saya optimis, dengan adaptasi teknologi terbaru dan peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan, Indonesia dapat menurunkan angka kejadian kanker payudara," ujar Prof. Soehartati.
Saat ini, Kementerian Kesehatan RI telah mendorong deteksi dini kanker payudara melalui metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara secara Klinis oleh tenaga kesehatan), serta penggunaan mamografi. Deteksi dini yang memadai mampu meningkatkan peluang kesembuhan pada tingkat yang tinggi.
"IICC 2024 menjadi platform penting bagi para ahli, pemangku kepentingan, dan komunitas internasional untuk mendiskusikan solusi terbaik dalam meningkatkan akses terhadap produk kesehatan berkualitas tinggi yang mendukung penanganan kanker," tambah Prof. Soehartati.
Acara ini mencakup seminar, simposium, dan workshop, termasuk Breast Screening Workshop yang diselenggarakan oleh GE Healthcare. Selain itu, pemeriksaan gratis bagi peserta juga diadakan untuk mendukung kesadaran pentingnya deteksi dini.
Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Payudara dan Reproduksi Perempuan RS Kanker Dharmais, dr. Kardinah, SpRad PRP(K), menegaskan bahwa deteksi dini sangat penting dalam meningkatkan tingkat kesembuhan pasien kanker payudara. "Pemeriksaan harus dilakukan setiap satu hingga dua tahun sekali bagi perempuan di atas 40 tahun. Jangan lewatkan deteksi dini dengan SADARI, SADANIS, dan ikuti rekomendasi dokter untuk mammografi," ungkap dr. Kardinah.
GE HealthCare, perusahaan teknologi medis terkemuka, turut mendukung acara ini dengan mengadakan Breast Screening Workshop dan berkolaborasi dalam kampanye "Don't Skip" yang mengajak perempuan untuk tidak melewatkan deteksi dini kanker payudara.
"Kami berharap semakin banyak perempuan yang melakukan deteksi dini, dan ini selaras dengan semangat Pink October yang merupakan bulan kesadaran kanker payudara," kata Matt Jones, Ultrasound General Manager GE HealthCare ASEAN Korea ANZ.
Tidak berhenti di acara ini, GE HealthCare juga bekerja sama dengan Love Pink untuk memfasilitasi deteksi dini kanker payudara bagi perempuan di kota-kota besar Indonesia selama Oktober dan November 2024, menargetkan lebih dari 500 perempuan.
Melalui IICC 2024, diharapkan semakin banyak pihak yang berkontribusi dalam mendukung strategi nasional pencegahan kanker payudara dan meningkatkan kesadaran pentingnya deteksi dini. Dengan kolaborasi internasional ini, Indonesia berupaya mewujudkan sistem kesehatan yang lebih baik dan menurunkan angka kejadian kanker payudara.
1
Komentar