Kodam Udayana Siagakan 11.500 Personel
Untuk Pengamanan Pilkada 2024 di Bali dan Nusa Tenggara
Presiden Jokowi mengingatkan jajaran TNI untuk menjaga stabilitas keamanan dan tetap netral menjelang transisi kepemimpinan nasional dan Pilkada Serentak 2024.
DENPASAR, NusaBali
Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana menyiagakan sebanyak 11.500 personel lapangan maupun cadangan untuk membantu Polri mengawal pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IX/Udayana Brigjen TNI Hartono usai memimpin upacara HUT ke–79 TNI di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Sabtu (5/10).
“Untuk Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) kami menyiapkan 6.000 personel dan 5.500 cadangan. Namun, kami akan selalu mem-back up apa yang menjadi tanggung jawab kepolisian,” kata Brigjen Hartono.
Brigjen Hartono mengatakan Kodam Udayana senantiasa mendukung upaya pengamanan pilkada yang dilakukan oleh tiga kepolisian daerah di Bali dan Nusa Tenggara. Koordinasi dengan para pemangku kepentingan lintas sektor pun diupayakan terus menerus sampai waktu pilkada selesai untuk memastikan pesta demokrasi tersebut berjalan aman.
Dirinya pun meminta masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah untuk menyukseskan pilkada serentak tahun ini dengan berbagai cara.
Pasukan khusus TNI dari berbagai matra menyelamatkan sandera dari sekapan teroris dalam simulasi di HUT ke-79 TNI yang diselenggarakan oleh Kodam IX Udayana di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Sabtu (5/10). –YUDA
“Dukungan dari masyarakat Bali Nusra tetap kami harapkan, karena memang kita semua memiliki kewajiban untuk menjaga Bali Nusra tetap aman,” ujar Brigjen Hartono.
Dia menjelaskan TNI merupakan organisasi yang senantiasa ada bersama rakyat. Karena itu, tugas-tugas TNI dapat berjalan lancar apabila juga didukung oleh masyarakat.
Dia memastikan TNI sesuai aturan Undang-undang dan perintah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, akan senantiasa menjaga netralitas dan tidak berpihak pada pasangan calon tertentu.
Tim penjinak bom TNI meledakkan markas teroris dalam simulasi di HUT ke-79 TNI yang diselenggarakan oleh Kodam IX Udayana, Sabtu (5/10). –YUDA
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjaga stabilitas keamanan negara dan tetap netral menjelang dua agenda besar, yaitu transisi kepemimpinan nasional dan Pilkada Serentak 2024.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu kemarin.
“Dukung transisi pemerintahan, serta pastikan proses transisi berjalan baik dan lancar. Dukung penuh penyelenggaraan pilkada, jaga netralitas, jaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia akan menghadapi dua event besar, yakni transisi kepemimpinan nasional pada 20 Oktober 2024, berupa pelantikan presiden serta wakil presiden terpilih serta pilkada serentak yang akan berlangsung pada November 2024 di 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.
Presiden menekankan pentingnya peran TNI dalam memastikan proses tersebut berjalan lancar dan aman dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap setiap gejala yang berpotensi mengganggu keamanan negara.
“Jangan sampai ada riak yang berpotensi mengganggu keamanan negara,” katanya menegaskan.
Presiden Jokowi berharap TNI terus memainkan peran strategis dalam menjaga keamanan dan stabilitas, terutama pada momentum penting bagi masa depan Indonesia.
Brigjen Hartono memberikan penekanan pada modernisasi TNI untuk mengawal program-program pemerintah menuju Indonesia maju.
Sesuai dengan arahan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, peringatan HUT TNI kali ini bertema ‘TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju’.
Menurut dia, tema itu sangat relevan dalam merefleksikan cita-cita, semangat, dan tujuan TNI sebagai prajurit yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif dalam menjaga serta mengawal kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Terkait dengan sumber daya manusia yang modern, Brigjen Hartono menekankan agar prajurit TNI harus memiliki kemampuan dasar tempur, mahir bela diri taktis, sekaligus mampu mengoperasikan dan memelihara alutsista yang berteknologi tinggi.
Bila hal ini dapat terwujud, kata Brigjen Hartono, transformasi TNI menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di kancah regional maupun internasional akan menjadi suatu keniscayaan.
Brigjen Hartono mengajak seluruh prajurit dan keluarga besar TNI untuk memberikan apresiasi kepada Presiden RI Joko Widodo atas dedikasi dan kerja kerasnya selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Selain itu, dia mengajak seluruh prajurit untuk menyambut Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2024–2029.
Selesai upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi bela diri dan gultor dari Prajurit Yonif 900/SBW, Yonzipur 18/YKR, dan Denkav 4/SP, yang mempertontonkan kemampuan batalion pemukul Kodam IX/Udayana dalam skenario pembebasan sandera.
Pada momen ini, terdapat juga ledakan-ledakan yang makin membuat takjub akan kehebatan prajurit Kodam Udayana yang terlatih sehingga dapat melumpuhkan musuh dengan cepat dan profesional.
Saat kegiatan defile pasukan dan alutsista, prajurit Kodam Udayana menunjukkan kemahiran dan ketangkasannya sebagai potensi dan kebanggaan nasional, sekaligus merupakan implementasi penghormatan kepada pimpinan TNI di daerah.
Defile terdiri atas lima batalion yang tergabung dalam peserta upacara. Untuk defile alutsista, TNI di wilayah Kodam IX/Udayana menerjunkan berbagai ranpur dan rantis, di antaranya motor kawal PM, anoa, panser tarantula, rantis PJD, UTV, mobil jihandak, dan nubika serta lainnya.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana mengatakan bahwa pelaksanaan upacara dan syukuran HUT ke–79 TNI ini merupakan momentum untuk memperkuat semangat persatuan serta pengabdian prajurit TNI dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Kapendam menegaskan bahwa TNI senantiasa berkomitmen untuk berada di garda depan dalam melindungi rakyat serta mendukung pembangunan nasional.
Pada kesempatan itu, Kolonel Inf Agung Udayana menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang selalu mendukung TNI dalam menjalankan tugasnya sehingga tercipta sinergi yang kuat antara TNI dan rakyat.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) Bali Pramella Y Pasaribu bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Rahendro Jati, menghadiri upacara HUT ke–79 TNI.
Pramella menyatakan bahwa kehadiran Kanwil KemenkumHAM Bali dalam upacara ini adalah wujud nyata dari komitmen untuk bersinergi dengan Kodam IX/Udayana. “Kami siap mendukung setiap langkah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya.
“Dirgahayu TNI! Semoga TNI semakin profesional, modern, dan terpercaya dalam melayani masyarakat,” kata Pramella.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, acara syukuran. Dalam acara ini diadakan juga penyerahan piagam prajurit berprestasi, penyerahan bansos, pemotongan tumpeng, ramah tamah, dan hiburan. 7 ant, pol, cr79
1
Komentar