Ciptakan Pindekan Bersuara Baleganjur Hasilkan Bunyi Mirip Gamelan
I Ketut Sabar, warga Dusun Pasek, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, tergolong perajin kreatif.
I Ketut Sabar, Perajin Pindekan dari Desa Aan, Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Bermodal pengetahuan dari belajar otodidak, dia menekuni kerajinan pindekan (baling-baling) bambu. Ciri khas pindekan produknya, menghasilkan suara seperti gamelan gong saat berputar karena tiupan angin.
Intonasi suara gong tersebut disesuaikan sedemikian rupa, sehingga tidak monoton pada satu irama gamelan. Setidaknya pindekan bambu buatan Ketut Sabar bisa menciptakan suara mirip gamelan tabuh baleganjur, tabuh tari jauk, tabuh angklung dan berbagai kreasi tabuh lainnya.
Menurut Ketut Sabar, dirinya mulai membuat gamelan kolaborasi baling-baling ini sejak tahun 1991. Sebelum itu, suara pindekan masih seperti baling-baling umumnya saat ditiup angin. Namun dia terus berkreasi agar bisa menghasilkan pindekan bersuara asli seperti gamelan. “Saya baru bisa mewujudkan hal itu tahun 2012 lalu,” ujarnya, Minggu (20/8).
Sabar terinspirasi membuat baling-baling bambu saat berjalan-jalan di Pasar Ubud, Gianyar. Waktu itu dia melihat ada baling-baling bambu bisa menghasilkan suara yang merdu serta dikombinasikan dengan wayang. Dari ide itu kemudian dia mencoba berkreasi agar memiliki ciri khas tersendiri. “Biasanya yang di pasaran ada empat daun atau lubang. Kalau pindekan saya bisa pakai lima sampai delapan lobang, suara yang dihasilkan pun nyaring,” katanya.
Harga satu unit baling-baling buatannya bervariasi, tergantung pesanan dan tingkat kesulitan dalam pengerjaannya. Mulai dari kisaran Rp 200.000 - Rp 600.000. Pengerjaan per unit sekitar satu minggu. “Kalau yang banyak dicari baling-baling bersuara baleganjur dan angklung,” katanya.
Hanya saja karena tidak memiliki modal lebih, Sabar hanya mampu menggarap jika ada pesanan saja. Mengenai pemasaran, kata dia, baling-baling khas ciptaannya sudah tersebar ke berbagai daerah di Bali dan luar Bali.“Saya berharap baling-baling ini bisa menjadi salah satu kerajinan khas Bali dan mendapat pengakuan sebagai kreasi seni,” harapnya.*wa
1
Komentar