Diterjang Angin Ngelinus, Puluhan Rumah Rusak
NEGARA, NusaBali - Angin ngelinus atau angin puting beliung menerjang sejumlah rumah warga di 6 desa/kelurahan wilayah Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara, Jembrana, Senin (7/10) dini hari.
Meski tidak ada korban jiwa, namun bencana angin ngelinus ini dilaporkan merusak rumah ataupun bangunan milik 53 warga.
Dari informasi yang dihimpun, kerusakan akibat angin ngelinus di Kecamatan Jembrana, terjadi di 4 desa/kelurahan, yakni di Desa Budeng, Kelurahan Sangkaragung, Desa Yeh Kuning, dan Kelurahan Loloan Timur. Sementara di Kecamatan Negara, terjadi kerusakan rumah ataupun bangunan warga di 2 desa/kelurahan, yakni di Kelurahan Loloan Barat dan Kelurahan Loloan Barat.
Bangunan gudang milik salah satu warga di Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana, Jembrana, yang roboh akibat diterjang angin puting beliung. –IST
Sesuai hasil pendataan awal pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, bencana angin ngelinus yang terjadi pada pukul 03.00 Wita ini tidak hanya merusak atap rumah warga, namun juga ada beberapa atap bangunan lain, seperti kandang, gudang, warung, termasuk sejumlah fasilitas umum yang rusak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana saat dikonfirmasi, Senin petang kemarin mengatakan masih melakukan pendataan lebih lanjut terkait bencana puting beliung tersebut. Namun dari pendataan ataupun laporan awal, ada 53 warga yang rumah ataupun bangunannya rusak akibat bencana tersebut. "Belum semua bisa kita assessment. Tapi beberapa yang mengalami kerusakan cukup parah sudah kita assessment," ujar Agus Artana.
Kerusakan atap salah satu rumah warga di Desa Yehkuning. –IST
Menurut Agus Artana, rata-rata terjadi kerusakan pada bagian atap rumah warga. Ada yang hanya rusak berapa buah hingga lebih dari 1.000 buah genting. Kemudian ada juga kerusakan kanopi garase, teras, hingga warung, termasuk kerusakan bangunan kandang yang roboh. "Kerugiannya ada yang hanya ratusan ribu hingga jutaan rupiah," ucap Agus Artana.
Dari asesmen sementara, dampak kerugian material terbesar dialami seorang warga bernama I Gede Ekadita Prasetya di Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana. Di mana sejumlah atap asbes bangunan kandang ayam dan sebuah bangunan gudang milik korban diketahui roboh dengan mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta.
"Selain bangunan warga, juga ada kerusakan beberapa fasilitas umum. Seperti kerusakan atap bangunan gudang pupuk milik subak di Lingkungan Samblong (Kelurahan Sangkaragung)," ujar Agus Artana.
Selain kerugian material, Agus Artana mengaku, juga ada laporan beberapa warga yang mengalami luka karena sempat tertimpa genting. Namun para korban hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapat perawatan medis. 7 ode
Komentar