Angkasa Pura I Berencana Terapkan E–Money
Tingginya jumlah kendaraan yang keluar dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, membuat petugas parkir kewalahan.
MANGUPURA, NusaBali
Akibatnya tak jarang terjadi antrean panjang di pintu masuk maupun keluar. “Penumpukan kendaraan di pintu keluar bandara itu terjadi pada saat aktivitas penerbangan sedang padat. Itu terjadi pukul 16.00 sampai 21.00 Wita. Dalam jam ini jumlah kendaraan di Bandara Ngurah Rai sangat padat,” tutur Kepala Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim dikonfirmasi, Minggu (20/8).
Arie menjelaskan dalam waktu tersebut terdapat 1.500 kendaraan saat peak hour. Sementara jarak terjauh dari drop zone dari bandara menuju pintu keluar bandara hanya 1,3 kilometer. Sementara gerbang pintu keluarnya hanya ada dua. Itu berarti satu gerbang itu dalam sejam melayani 800 kendaraan. Dalam menangani kendaraan yang jumlahnya sangat tinggi ini, terpaksa hari antre. “Sampai sejauh ini kami hanya memiliki 10 pintu (exit tol gate),” imbuhnya.
Untuk mengatasi hal itu pihak AP I Ngurah Rai berencana menerapkan pembayaran dengan menggunakan e-money. Namun hingga kini rencana itu belum bias direalisasikan karena masih mengalami kendala.
“Target kami bersama Bank Mandiri itu bisa dilakukan per 1 September 2017 ini. Tetapi tantangannya kini adalah dari segi sistem. Masalahnya di bandara menggunakan tarif progresif. Hal inilah yang perlu disesuaikan dari e-money ke sistem kami. Hal ini yang perlu kami diskusikan lebih matang lagi. Tetapi yang pasti layanan e-money akan direalisasikan di setiap pintu bandara,” ujarnya.
Selain akan menggunakan pembayaran dengan uang elektronik, pihak AP I kini tengah membangun sejumlah pintu layanan pembayaran karcis. Rencananya dalan setiap tempat pembayaran karcis akan dilayani oleh dua orang petugas. “Untuk mengatasi masalah ini, dalam waktu tiga bulan ke depan akan disiapkan setiap pintu gerbang tol itu ada dua orang untuk melayani transaksi sambil menanti pembangunan pintu gerbang tol yang baru. Selain itu semua pintu emergensi akan dibuka ketika kepadatan kendaraan terlalu tinggi. Kami juga akan menggunakan aplikasi mobil kasir. Nantinya pelayanan parkir akan menyiapkan aplikasi ponsel sebagai mobile cashier,” tuturnya. *cr64
1
Komentar