Dinas LHK Rencana Pasang CCTV
CCTV dimaksudkan untuk mengawasi pohon perindang di kawasan strategis, agar tidak terulang peristiwa perusakan pohon dengan cara dibor dan diracun.
MANGUPURA, NusaBali
Tak ingin kasus perusakan sejumlah pohon perindang yang diduga dibor dan diracun secara sengaja oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (LHK) Badung berencana memasang CCTV di lokasi strategis.
Sementara ini, Dinas LHK belum mengganti tiga pohon yang rusak di kawasan Sunset Road Kuta. Penggantian akan menunggu sepekan ke depan, apabila pohon tetap layu maka pemerintah akan mengganti pohon perindang jenis mahoni itu dengan yang baru.
“Jika keadaan pohon tidak mengalami perkembangan lebih baik, kami akan ganti,” kata Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan, Sabtu (19/8).
Setelah mengganti dengan pohon perindang yang baru, pihaknya berencana memasang CCTV di lokasi. Ini demi meningkatkan pengawasan, sebab petugas tidak bisa setiap saat ada di lokasi. Melalui pemasangan CCTV tersebut diharapkan pengawasan lebih optimal, sehingga tidak ada lagi pohon perindang rusak sia-sia.
“Kalau sudah diganti nanti kami akan awasi ketat dengan bantuan pantauan CCTV,” tegas Merthawan.
Sejauh ini pelaku yang diduga sengaja mengebor dan meracuni pohon perindang belum terungkap. Dinas LHK sebatas menerima lima laporan dari masyarakat yang isinya hampir sama. Yakni para saksi melihat ada orang yang membawa ransel duduk di bawah pohon tersebut dan diduga kuat melakukan pengeboran. Namun belum ada bukti kuat untuk menjerat para pelaku.
Merthawan menyatakan masih melakukan penelusuran lebih lanjut. Dia menduga bahwa pelaku sengaja melakukan perusakan hanya untuk kepentingan bisnis semata.
“Kami tidak berani menduga-duga lebih jauh, tapi dugaan yang paling kuat itu adalah untuk kepentingan bisnis,” tegasnya. Hal ini diperkuat setelah pihaknya mencoba mengamati lokasi di mana ternyata banyak sekali baliho di kanan dan kiri tak jauh dari pohon perindang tersebut. “Nah, atas dasar itulah dugaan saya mencuat,” imbuhnya.
Sayembara berhadiah Rp 2 juta bagi siapapun yang dapat memberikan informasi pasti pelaku perusakan, sejauh ini juga belum berhasil mengungkap siapa dalang yang bertanggungjawab terhadap rusaknya 3 pohon mahoni tersebut. *asa
Komentar