KMHDI Munculkan 10 Nama Calon Menteri dari Hindu
JAKARTA, NusaBali - Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) telah usai menggodok nama-nama kandidat calon menteri dari perwakilan agama Hindu.
Dari hasil survei yang mereka sebar ke umat Hindu, muncul 10 nama calon menteri yang cocok mengisi kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Mereka berasal dari berbagai latar belakang.
"Berdasarkan hasil survei ini, kita melihat bahwa pilihan umat Hindu sangat beragam. Sepuluh nama yang dipilih berasal dari berbagai kalangan mulai dari militer, politisi, akademisi, birokrat sampai pengusaha,” ujar Ketua Umum PP KMHDI, Wayan Darmawan, Selasa (8/10).
Sepuluh nama tersebut, yaitu Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana, Staf Khusus Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana, Politisi Bali I Gede Pasek Suardika. Lalu Komisioner Informasi Pusat I Gede Narayana, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Birokrat dan Mantan Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto.
Kemudian Politisi Gerindra dan Pengusaha AS Kobalen, Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, dan Ni Luh Jelantik. Darmawan mengatakan, kesepuluh nama tersebut muncul dari survei yang mereka sebar kepada umat Hindu selama seminggu. Survei diisi oleh 4.662 responden. Darmawan mengatakan memang berdasarkan aturan, penunjukan menteri dan wakil menteri merupakan hak prerogatif dari Presiden. Tapi, dia berharap hasil survei kandidat menteri Hindu itu dapat dijadikan rujukan bagi Presiden dalam menyusun kabinet.
Terlebih nama-nama yang muncul tersebut, dinilai layak pula bagi umat Hindu untuk membantu presiden dan wakil presiden sebagai wakil menteri atau kepala badan setingkat kementerian. Lantaran nama-nama mereka diserap langsung dari umat Hindu di tanah air. Oleh karenanya, mereka berharap besar bisa menyerahkan calon nama-nama menteri tersebut kepada presiden dan wakil presiden terpilih untuk lima tahun ke depan. Jika tidak bisa bertemu langsung, mereka berencana menyerahkan kepada orang-orang dekat di lingkaran Prabowo.
Terkait namanya muncul sebagai salah satu kandidat calon menteri hasil survey KMHDI, Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana mengucapkan terimakasih.
"Terima kasih, matur suksma pada teman-teman KMHDI yang telah mengusulkan nama saya sebagai salah satu calon menteri dari kalangan umat Hindu pada kabinet Prabowo-Gibran," ujar Ari Dwipayana kepada NusaBali melalui keterangan tertulisnya, Selasa kemarin. Menurut Ari Dwipayana, pengangkatan menteri adalah hak prerogatif presiden.
"Jadi, kita serahkan sepenuhnya pada Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 yang akan datang. Namun, perlu menjadi perhatian pemerintahan akan datang, Umat Hindu memiliki banyak stok tokoh yang berintegritas, capable, memiliki rekam jejak jiwa kebangsaan dan kerakyatan yang tinggi, yang layak dipertimbangkan untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan negara," jelas Ari Dwipayana.
Sedangkan Anggota DPD RI masa bakti 2024-2029 Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik menyatakan sangat menghormati usulan dari organisasi pemuda Hindu di Indonesia itu. "377.152 masyarakat Bali telah mempercayakan suaranya kepada Mbo Ni Luh untuk mewakili Bali di DPD RI. Masukan KMHDI terkait 10 usulan nama-nama menteri perwakilan agama Hindu, mbo sangat menghormati," ujarnya. 7 k22
1
Komentar