Ceceran Solar Licinkan Jalan Tikungan Banjar Kangkang
Cceceran Solar
AFFF (aqueous film forming foam)
Tikungan Banjar Kangkang
Pemadam Kebakaran Karangasem
AMLAPURA, NusaBali - Ceceran solar kembali terjadi di tikungan Banjar Kangkang, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (8/10) pukul 10.00 Wita. Kejadian ini kesekian kalinya di tempat yang sama.
Solar ini diketahui gara-gara ada pengendara sepeda motor terjatuh di tikungan. Setelah warga memberikan pertolongan ternyata ada ceceran solar panjang sekitar 25 meter.
Jalan tercecer solar merupakan jalur Amlapura-Singaraja, sebelum Kantor Perbekel Kerta Mandala dari arah selatan. Jalur itu terbilang membahayakan, selain tikungan tajam, jalan menurun, terlebih lagi ada ceceran solar menyebabkan jalan jadi licin.
Warga setempat I Wayan Sumardana yang menyaksikan pengendara terjatuh setelah dicek ada ceceran solar, sebagai penyebabnya. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Pos Pemadam Kebakaran Karangasem, diterima Kasi PKPE (Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi) Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem I Wayan Putu Darma Kartika.
Kebetulan rombongan petugas dari Pos Pemadam Kebakaran Karangasem tengah melakukan perjalanan menuju Kecamatan Kubu, antisipasi kebakaran lahan, maka terlebih dahulu melakukan penanganan di lokasi ceceran solar tersebut.
Pembersihan dilakukan dengan cara penyemprotan menggunakan kimia yang berbentuk busa atau lebih dikenal dengan istilah AFFF (aqueous film forming foam). Busa ini disemprotkan ke arah jalan yang ada solar. Solar bisa dinetralisir selanjutnya disemprot dengan tekanan air agar bersih.
“Penyemprotan ini menjadikan kondisi jalan normal kembali,” jelas I Wayan Putu Darma Kartika.
Terakhir terjadi eceran solar di tempat yang sama, Kamis (20/6). Diperkirakan ada kendaraan memuat solar bergerak dari arah Amlapura menuju Singaraja, mengalami kebocoran. Disebutkan, tumpahan minyak, oli atau solar di jalan sangat membahayakan bagi pengendara. Karena bisa mengakibatkan roda licin.
Kata dia, mengetahui ada ceceran solar, pengemudi agar tenang tidak panik disertai mengurangi kecepatan. Di samping pengendara saat mengoperasikan kendaraan agar pandangannya harus jauh ke depan, sambil mempertahankan keseimbangan membawa motor saat melintasi jalan licin.
Pelapor I Wayan Sumardana tidak mengetahui, pihak yang mengangkut solar. “Saya tidak tahu, siapa yang angkut solar tercecer di sini, saya hanya menyaksikan ada pengendara jatuh, setelah diberi bantuan, ditemukan ada ceceran solar,” jelasnya.
Satu hal lagi yang membahayakan, saat terjadi ceceran solar di malam hari sehingga tidak terlihat. Terlebih lagi jalur itu gelap dan tikungan cukup tajam.
Diperkirakan, kendaraan penyecer solar yakni kendaraan angkut solar menuju lokasi galian C di Kecamatan Kubu. Karena di Kecamatan Kubu banyak lokasi galian C memerlukan bahan bakar solar.7k16
Komentar