Undiksha akan Buka Prodi Bahasa Mandarin
Undiksha kini telah merancang pengusulan Prodi Bahasa Mandarin dan diharapkan segera turun izinnya, sehingga dapat menerima mahasiswa baru.
Antisipasi Melonjaknya Kunjungan Wisman China ke Bali
SINGARAJA, NusaBali
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja akan mengusulkan pendirian Program Studi (Prodi) Bahasa Mandarin. Pembukaan prodi Bahasa Mandarin untuk menjawab tingkat kunjungan wisatawan mancanegara asal China ke Bali yang kini menduduki peringkat teratas.
"Saat ini kunjungan wisatawan mancanegara terbesar adalah berasal dari China. Jadi ini peluang besar bagi anak muda di Bali untuk mendalami bahasa Mandarin," kata Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel MPd, di Singaraja, Sabtu (19/8). Menurut dia, Bali sebagai destinasi wisata terbaik di Indonesia bahkan dunia memiliki peluang besar dalam mengembangkan sumber daya manusia di bidang kepariwisataan. Terlebih lagi, generasi muda Bali diharapkan dapat mencari peluang kerja yang tepat dan terarah berdasarkan kebutuhan pariwisata saat ini.
"Kunjungan wisman terbanyak ke Bali sudah bergeser dari Australia ke China. Tentu anak muda kita harus diarahkan memilih program studi yang memiliki peluang kerja yang bagus," kata dia. Jampel lebih lanjut memaparkan, Undiksha kini telah merancang pengusulan Program Studi Bahasa Mandarin dan diharapkan segera turun izinnya, sehingga dapat menerima mahasiswa baru.
"Kami memang sedang gencar-gencarnya mendorong mahasiswa menguasai bahasa asing selain bahasa Indonesia. Tujuannya agar mereka mulai bersaing dalam kancah internasional, bukan lagi tingkat daerah," ujar dia pula. Menurutnya, para mahasiswa bukan hanya dituntut memahami bahasa semata, tetapi juga teknologi infomasi. "Sekarang saya kira sudah sangat maju, dan bahasa dan teknologi menjadi satu hal yang harus dikuasai oleh para mahasiswa," demikian Jampel.
Sementara terkait kunjungan wisman China ke Bali data pada awal tahun 2017 ini memang menunjukkan peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan, jumlah turis asal negara raksasa ekonomi dunia ini sudah jauh melampaui kunjungan turis andalan bagi Bali, yakni Australia.
Mengutip data BPS Bali, dari total wisman ke Pulau Dewata pada Januari sebanyak 460.824 orang, 32,1% merupakan turis China atau sebanyak 174.928 orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan drastis sebesar 92,32% jika dibandingkan dengan tingkat kunjungan turis China pada Januari 2016 yang hanya 76.919 orang. Kontribusi tersebut juga jauh mengalahkan tingkat kedatangan wisman Australia yang mencapai 91.515 orang. *ant, sur
1
Komentar