Dijadikan Wadah Tirta, Sangku Bermotif Wayang Digemari
Aneka barang kerajinan keramik, jelas bukan kebutuhan pokok. Namun demikian tidak berarti pasaran keramik sepi pembeli dari krama Bali.
DENPASAR, NusaBali
Keramik juga banyak diminati warga, sehingga ‘pasaran’ keramik cukup hidup. Contohnya di Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik Bali (BTIKKB) Denpasar. Hampir setiap hari selalu ada permintaan dari warga mendapatkan produk keramik. “Karena memang keramik juga barang penting ,” ujar I Wayan Sukra, salah seorang staf BTIKKB, Senin (21/8).
Salah satu fungsinya sebagai wadah atau sarana tempat tirta (air suci)di pura, pemerajan/sanggah (tempat pemujaan keluarga). “Ada saja warga yang memesan,” ungkap Sukra. Dari pesanan itulah diketahui tren selera warga Bali terhadap keramik sedang kepincut dengan produk keramik wadah tirta atau air suci yang biasa disebut sangku.
Namun bukan sangku sembarangan. Melainkan sangku ‘khusus’ dengan dengan motif hiasan lukisan wayang. Lukisan wayang dengan gambar dewa-dewa Dewata Nawa Sanga lengkap dengan senjata atau pangider-iderannya. “Ini yang banyak peminatnya sekarang,” tunjuk Sukra pada sangku diameter 26 centimeter.
Kata dia jenis sangku tersebut cocok ditaruh jadi wadah tirta di pura, sanggah maupun pemerajan. “Sedang sangku dengan motif hias tempel, tidak seramai motif lukis wayang,” ujar Sukra, asal Kapal Mengwi Badung .
Harga keramik yang dibuat di BTIKKB bervariasi. Pertama tergantung ukuran, terus tingkat kerumitan deteil ragam hiasnya. Untuk gambaran keramik berentuk sangku dari ukuran kecil sekitar 5 centimeter diameternya sampai dengan 26 centimer, antara Rp 17.000 sampai Rp 400.000. “Ini ditentukan berdasarkan ketentuan peraturan tentang tarif. Harganya sudah jelas,” kata Sukra. Kata dia, tidak mungkin lebih karena BTIKKB berada dibawah naungan Pemerintah (Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi / BPPT).
Sementara dari data Disperindag Bali, keramik masuk dalam kelompok usaha kerajinan, yang juga diekspor. Januari-Juli 2017 nilai ekspor keramik sebanyak 554.638,41 dolar AS dari 147.029.00 pieces keramik atau 0,18 persen dari total nilai ekspor Bali pada usaha industeri kerajinan senilai Rp 128 miliar lebih. *k17
Keramik juga banyak diminati warga, sehingga ‘pasaran’ keramik cukup hidup. Contohnya di Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik Bali (BTIKKB) Denpasar. Hampir setiap hari selalu ada permintaan dari warga mendapatkan produk keramik. “Karena memang keramik juga barang penting ,” ujar I Wayan Sukra, salah seorang staf BTIKKB, Senin (21/8).
Salah satu fungsinya sebagai wadah atau sarana tempat tirta (air suci)di pura, pemerajan/sanggah (tempat pemujaan keluarga). “Ada saja warga yang memesan,” ungkap Sukra. Dari pesanan itulah diketahui tren selera warga Bali terhadap keramik sedang kepincut dengan produk keramik wadah tirta atau air suci yang biasa disebut sangku.
Namun bukan sangku sembarangan. Melainkan sangku ‘khusus’ dengan dengan motif hiasan lukisan wayang. Lukisan wayang dengan gambar dewa-dewa Dewata Nawa Sanga lengkap dengan senjata atau pangider-iderannya. “Ini yang banyak peminatnya sekarang,” tunjuk Sukra pada sangku diameter 26 centimeter.
Kata dia jenis sangku tersebut cocok ditaruh jadi wadah tirta di pura, sanggah maupun pemerajan. “Sedang sangku dengan motif hias tempel, tidak seramai motif lukis wayang,” ujar Sukra, asal Kapal Mengwi Badung .
Harga keramik yang dibuat di BTIKKB bervariasi. Pertama tergantung ukuran, terus tingkat kerumitan deteil ragam hiasnya. Untuk gambaran keramik berentuk sangku dari ukuran kecil sekitar 5 centimeter diameternya sampai dengan 26 centimer, antara Rp 17.000 sampai Rp 400.000. “Ini ditentukan berdasarkan ketentuan peraturan tentang tarif. Harganya sudah jelas,” kata Sukra. Kata dia, tidak mungkin lebih karena BTIKKB berada dibawah naungan Pemerintah (Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi / BPPT).
Sementara dari data Disperindag Bali, keramik masuk dalam kelompok usaha kerajinan, yang juga diekspor. Januari-Juli 2017 nilai ekspor keramik sebanyak 554.638,41 dolar AS dari 147.029.00 pieces keramik atau 0,18 persen dari total nilai ekspor Bali pada usaha industeri kerajinan senilai Rp 128 miliar lebih. *k17
Komentar