Sebulan Soft Opening, Banyak Kios Pasar Umum Negara Tutup
Pasar Umun Negara
Soft Opening
Kepala Dinas KUKMP Jembrana
I Komang Agus Adinata
Surat Ketetapan Penempatan (SKP)
NEGARA, NusaBali - 985 los dan kios yang tersedia di Pasar Umum Negara (PUN), Jembrana, dipastikan sudah penuh terisi pedagang. Namun hingga hampir sebulan berlalu pasca soft opening pada Selasa (10/9) lalu, diketahui masih banyak kios tutup.
Pantauan NusaBali belum lama ini, hanya area los di lantai satu Gedung B sudah banyak buka. Sementara kios-kios yang tersebar di kedua lantai Gedung B dan Gedung A kebanyakan masih tutup. Beberapa kios yang sudah buka pun kebanyakan berlokasi di lantai satu.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (KUKMP) Jembrana I Komang Agus Adinata saat dikonfirmasi Rabu (9/10), mengatakan sejumlah kios yang masih tutup itu sebenarnya sudah terisi. Menurutnya, para pedagang yang sempat direlokasi dipastikan sudah semua kembali masuk ke PUN yang telah direvitalisasi.
Jelas dia, para pedagang pun dipastikan sudah memasukan barang ke masing-masing kios yang menjadi jatah mereka. "Yang masih tutup itu bukan kosong. Pedagangnya sudah semua masuk. Cuman karena ada yang punya 2 sampai 3 kios, yang di atas (lantai dua, red) belum buka," kata Agus Adinata.
Menurut Agus Adinata, ada sekitar 30 persen kios yang belum dibuka. Terkait kios yang masih tutup itu, pihaknya mengaku akan meminta kepada masing-masing pemilik agar segera dimanfaatkan sesuai peruntukan, yakni untuk tempat berjualan. "Nanti akan kita sarankan buka. Mungkin bisa cari tenaga ataupun bisa dipakai untuk usaha yang sama atau dipakai usaha lain," ujarnya.
Agus Adinata menambahkan, untuk pemanfaatan los ataupun kios di PUN masih dievaluasi. Jika berlarut-larut ditutup, pihaknya berencana mencabut los ataupun kios yang tidak dimanfaatkan. Evaluasi itu pun direncanakan berlangsung selama beberapa bulan sebelum nantinya dikeluarkan Surat Ketetapan Penempatan (SKP). "Rencana kita, SKP akan diberikan bulan Januari nanti," ucap Agus Adinata.7ode
Komentar