nusabali

KONI Bali Evaluasi Total Hasil PON

  • www.nusabali.com-koni-bali-evaluasi-total-hasil-pon

Selanjutnya, KONI Bali menanti laporan tertulis untuk bahan evaluasi ke depannya. Oka Darmawan juga berterima kasih Pemda dan masyarakat Bali atas doanya, sehingga bisa meraih hasil terbaik.

DENPASAR, NusaBali - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali menggelar rapat evaluasi total hasil PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara pada Rabu (9/10). Dalam rapat di Kantor KONI Bali itu, disoroti terkait hasil dan perolehan medali emas dalam ajang olahraga nasional bergengsi empat tahunan itu.

"Iya memang benar, tadi ada rapat evaluasi di KONI Bali. Ya biasa, rapat evaluasi setelah PON. Semuanya dibahas dari persiapan, pelaksanaan dan hasil yang diraih oleh kontingen Bali di PON," kata Ketua Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Rabu (9/10).

Dijelaskan Oka Darmawan, KONI intinya sudah bekerja maksimal dan raihan medali serta rangking Bali tetap di papan atas. Selanjutnya, KONI Bali menanti laporan tertulis untuk bahan ke depan. Oka Darmawan juga berterima kasih Pemda serta masyarakat Bali atas doanya, sehingga bisa meraih hasil terbaik. 

"Tentunya kita juga berterima kasih kepada para atlet, pelatih dan ofisial serta KONI Kabupaten /Kota serta para Cabor yang sudah kerja maksimal untuk meraih prestasi," papar Oka Darmawan, yang mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Badung ini.

Oka Darmawan berharap ke depannya prestasi olahraga Bali terus meningkat, baik ditingkat daerah, nasional maupun internasional. Selain itu, cabang olahraga yang ada juga terus melakukan pembinaan terhadap Atlet serta menjaring atlet potensial. 

"Harapannya prestasi ini terus ditingkatkan di masa depan. Maka perlu dilakukan persiapan yang matang mulai dari Cabor itu sendiri dalam menjaring dan membina atletnya ke depan," kata Oka Darmawan. 

Diakui atau tidak, prestasi KONI Bali mengalami kemunduran dalam pembinaan olahraga Pulau Dewata, bila dilihat dari pencapaian pada PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara. KONI Bali, yang menargetkan 45 medali emas dan masuk lima besar, ternyata turun ke peringkat tujuh, dengan meraih 36 emas.

Apalalgi KONI Bali mengirimkan 549 atlet dari 49 cabang olahraga di Aceh dan Sumut. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibandingkan PON Papua 2021, yang hanya mengirim 235 atlet dari 29 cabor. 

Sedangkan di Bumi Cendrawasih, kontingen Bali meraih 28 medali emas dan di peringkat kelima. Sedangkan di Aceh dan Sumatera Utara, Bali di peringkat ketujuh di bawah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Aceh.

Demikian juga merosotnya peringkat Bali terasa ironis, seiring ada tambahan 10 cabor, yakni Kabaddi, Dance Sport, Balap Sepeda, Golf, Gateball, Tenis Meja, Bridge, Petanque dan Barongsai. Dari 10 cabor itu, Bali hanya mendapatkan 10 emas dari enam cabor dan empat cabor lainnya gagal meraih medali. 

Lebih disayangkan, sejumlah cabor andalan Bali gagal meraih medali emas, seperti pencak silat. Dengan catatan mirror itu, KONI Bali mulai melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Cabor yang ikut PON 2024 itu. 

"Maka tugas ke depannya ini akan disisir, cabor yang berpeluang meraih medali dan tidak. Kemudian, evaluasi cabor yang mempunyai target dan pencapaian seperti apa? Ini yang dilakukan dalam waktu dekat ini," kata Oka Darmawan. Dar

Komentar