Pura Besakih Jadi Pusat Siwaratri Dunia
“Ini penting sekali, seperti ritual Kumbh Mela di India, perayaan Nyepi di Bali dan nanti Siwaratri di Besakih sebagai pusat pemujaaan Dewa Siwa” (Ketua PHDI Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana)
Direkomendasi PHDI Provisi Bali
DENPASAR, NusaBali
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali merekomendasikan Pura Besakih yang terletak di Kabupaten Karangasem sebagai pusat peringatan Hari Siwaratri Dunia. Keberadaan Pura Besakih sebagai tempat suci Hindu terbesar di Bali memang dikenal berbagai kalangan, di seluruh dunia dan sudah menjadi pusat tempat spiritual di Bali. Dengan kesucian pura dan merupakan pura terbesar itulah pihak PHDI merekomendasikan agar tempat suci tersebut menjadi satu-satunya pura sebagai tempat memuja saat Siwaratri oleh seluruh umat Hindu di dunia.
Ketua PHDI Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana, mengatakan rekomendasi tersebut sudah disampaikan pada saat Pesamuhan Madya PHDI Bali yang dihadiri unsur PHDI Kabupaten/Kota se-Bali dan sejumlah tokoh Hindu, beberapa waktu lalu. Menurut Sudiana, dengan Pura Besakih sebagai Pusat Siwaratri Dunia, juga akan menambah ikon pura terbesar di Pulau Dewata itu. "Ini penting sekali, seperti ritual Kumbh Mela di India, perayaan Nyepi di Bali dan nanti Siwaratri di Besakih sebagai pusat pemujaaan Dewa Siwa," katanya, Senin (21/8).
Siwaratri bagi umat Hindu merupakan hari suci yang khusus untuk memuja Tuhan, dalam manifestasinya sebagai Dewa Siwa. Siwaratri diperingati setiap tahun sekali pada Purwani Tilem Kapitu (sehari sebelum bulan mati ketujuh dalam penanggalan Bali atau sekitar Januari). Sebagai pusat Siwaratri Dunia, lanjut Sudiana tentunya di Pura Besakih akan lebih ditata tahapan pelaksanaan ritualnya saat Siwaratri seperti ada ritual 'Nuwur Ida Bhatara Siwa', pemujaaan, hingga ritual 'Nyineb' yang akan diisi dengan dialog mengenai makna Siwaratri.
"Acara hiburan akan dikurangi karena saat Siwaratri kita harus khusyuk memuja Dewa Siwa," ujarnya. Sudiana menambahkan, untuk merealisasikan rencana tersebut selanjutnya rekomendasi akan diajukan ke Gubernur Bali dan Presiden RI Joko Widodo. Di samping itu akan diadakan diskusi grup terfokus (FGD) dengan menghadirkan para pemangku terkait.
"Yang jelas, bagaimana mengkondisikannya, Pesamuhan Madya ini menugaskan kepada Pengurus Harian PHDI Bali," jelas guru besar di IHDN Denpasar itu. Pihaknya berjanji akan terus mendorong mewujudkan rencana itu. Jikapun tidak bisa terealisasi tahun ini, maka akan diupayakan terus pada tahun mendatang. *cr63
Komentar