Rawan Krisis Air Bersih, 4 Desa di Seririt Dapat Sambungan Air Gratis
SINGARAJA, NusaBali - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menggelontor bantuan Sambungan Rumah (SR) air bersih untuk empat desa di Kecamatan Seririt.
Bantuan sambungan air bersih ini merupakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik. Program ini menyasar daerah-daerah rawan krisis air.
Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra dihubungi Jumat (11/10) mengatakan, daerah yang dipilih adalah desa-desa yang rentan mengalami krisis air bersih. Terutama saat musim-musim kemarau karena fenomena penurunan debit air.
Selain itu masyarakat target sasaran juga sudah menyetujui untuk bekerja sama dengan Bendungan Titab-Ularan sebagai penyuplai air bersih. Empat desa itu diantaranya Desa Pangkung paruk, Lokapaksa, Joanyar dan Ringdikit.
“Empat desa ini masih wilayah dan daerah pendukung dan sumber airnya dari Bendungan Titab-Ularan. Sasarannya mereka yang memang layak mendapatkan air bersih, artinya keluarga yang belum memiliki akses air minum,” ucap Adiptha.
Ratusan sambungan rumah itu disiapkan anggaran Rp 4,159 miliar. Program ini diharapkan tuntas di akhir tahun ini. Bantuan SR ini akan dikerjakan oleh CV. Meno Jaya. Seluruh proses pembangunan sudah disosialisasikan kepada masyarakat sasaran, bersama stakeholder terkait.
Sementara itu bantuan SR ini tidak hanya memenuhi hak dasar masyarakat memiliki sambungan air bersih sebagai kebutuhan utama. Selain itu juga membawa tujuan meningkatkan derajat kesejahteraan dan meningkatkan kesehatan. Terutama yang berkaitan dengan penyakit bawaan air dan juga menurunkan prevalensi stunting.
“Dengan SR yang sumber air dari bendungan salah satu sumber air permukaan, ini juga mengurangi pengambilan air tanah di masyarakat,” terang Adiptha.7 k23
1
Komentar