Lupakan Bahrain, Kini Fokus China
Timnas Diminta Lakukan Evaluasi Internal
Itulah sepakbola. Banyak faktor yang menentukan hasil akhir. Kans menang pertama harus lepas di injury time. Next, saya minta, semua yang ada di Timnas, pemain, tim pelatih, ofisial harus fokus tatap laga berikut lawan China.
JAKARTA, NusaBali
Ketua umum PSSI Erick Thohir meminta tim nasional Indonesia segera menggeser fokus ke laga melawan China, setelah hampir menekuk Bahrain, dalam laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Seiring laga lawan China, Timnas diminta melakukan evaluasi internal, agar lebih baik dan tajam.
Ya, dalam laga melawan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10) malam, pasukan Garuda ditahan imbang 2-2. Gol Mohamad Mahroon di menit ke-99 membuyarkan pesta kemenangan Indonesia, yang sempat menggenggam keunggulan 2-1. Selanjutnya,
Indonesia akan menghadapi China di Stadion Nasional Qingdao, Shandong, Selasa (15/10) mendatang.
"Itulah sepakbola. Banyak faktor yang menentukan hasil akhir. Kans menang pertama harus lepas di injury time. Next, saya minta, semua yang ada di Timnas, pemain, tim pelatih, ofisial harus fokus tatap laga berikut lawan China,” kata Erick Thohir, dalam pernyataan tertulis, Jumat (11/10).
“Buktikan kita bisa meraih poin lebih di kandang lawan. Saya juga minta para suporter untuk terus dan jangan berhenti beri dukungan mental ke para pemain timnas," kata Erick Thohir.
Timnas Indonesia menunjukkan penampilan impresif lawan Bahrain di laga yang dipimpin wasit FIFA asal Oman, Ahmed Al Kahf. Sempat tertinggal 0-1 lewat gol Mohamed Marhoon, Indonesia bisa berbalik memimpin 2-1 lewat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Sayangnya, kemenangan yang sudah ada di depan mata tersebut buyar. Marhoon bisa mencetak gol penyama kedudukan di menit kesembilan masa tambahan waktu, meski tambahan waktu yang diumumkan adalah enam menit.
"Ada banyak opini tentang laga Timnas lawan Bahrain itu. Tapi, saya harap para pemain dan tim pelatih sudah lupakan itu, dan susun strategi yang lebih matang untuk hadapi China dalam empat hari lagi. Apalagi situasinya berbeda. Mulai dari cuaca, kesiapan fisik, termasuk recovery, hingga lawan yang punya ambisi meraih poin pertamanya. Ini yang harus kita lebih fokus dan waspadai," jelas Erick.
Sementara itu, pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf pada laga Bahrain vs Indonesia memang sangat mengecewakan. Tapi Kusnaeini menilai Timnas tetap harus melakukan evaluasi internal untuk menghadapi putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Bukan semata terkait tambahan waktu di akhir babak kedua, tapi ada lagi sejumlah keputusan kurang akurat yang dibuatnya sepanjang pertandingan,” kata Kusnaeni, Jumat (11/10).
Hasil imbang 2-2 memang tidak dapat diganggu gugat, tetapi Kusnaeni mendukung penuh niat PSSI mengajukan protes terkait hal ini kepada AFC. Sekaligus meminta agar penunjukan wasit dalam laga selanjutnya juga mempertimbangkan rekam jejaknya saat memimpin timnas Indonesia.
Di sisi lain, Kusnaeni juga menginginkan timnas tetap melakukan evaluasi, sebab dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Indonesia juga kemasukan gol pada fase akhir laga. Menurutnya, pelatih harus memastikan pemain menjaga fokus sampai peluit panjang berbunyi. “Kelengahan di menit-menit akhir pertandingan harus dihindari,” kata Kusnaeni. ant
Komentar