nusabali

Temui Masyarakat Tanjung Benoa, Suyadinata Pastikan APBD Akan Dikembalikan Kepada Masyarakat

  • www.nusabali.com-temui-masyarakat-tanjung-benoa-suyadinata-pastikan-apbd-akan-dikembalikan-kepada-masyarakat
  • www.nusabali.com-temui-masyarakat-tanjung-benoa-suyadinata-pastikan-apbd-akan-dikembalikan-kepada-masyarakat
  • www.nusabali.com-temui-masyarakat-tanjung-benoa-suyadinata-pastikan-apbd-akan-dikembalikan-kepada-masyarakat
  • www.nusabali.com-temui-masyarakat-tanjung-benoa-suyadinata-pastikan-apbd-akan-dikembalikan-kepada-masyarakat
  • www.nusabali.com-temui-masyarakat-tanjung-benoa-suyadinata-pastikan-apbd-akan-dikembalikan-kepada-masyarakat

MANGUPURA, NusaBali.com - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 1, I Wayan Suyasa - I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) menemui ribuan masyarakat Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Rabu (9/10) malam. 

Antusiasme masyarakat menyambut paslon dengan jargon mewujudkan “Badung Sejahtera, Bahagia, dan Merata” membuat Suyadinata optimis bisa merebut kursi kepala daerah yang akan ditentukan pada 27 November 2024 mendatang. Suyadinata berjanji, jika terpilih akan mengembalikan APBD untuk masyarakat Badung.

Dalam kampanye di Kuta Selatan, Suyadinata didampingi Ketua DPC Partai Gerindra Badung I Wayam Disel Astawa, Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Badung, I Made Wijaya, dan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat di Kuta Selatan. Ribuan masyarakat yang hadir pun menyatakan akan memenangkan Suyadinata dalam Pilkada Badung.

Dalam kesempatan tersebut, Calon Bupati Badung, I Wayan Suyasa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berbuat banyak. Apalagi dengan segala keterbatasan yang dimiliki, dirinya bersama Alit Yandinata mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat Kuta Selatan. 


“Pada hari ini dengan survei independen kami masih 50:50 dengan calon lainnya. Figur Suyadinata, meski dengan segala keterbatasan, namun ini karena seluruh elemen masyarakat, relawan, dan partai politik memiliki komitmen untuk menjadikan Kabupaten Badung yang lebih sempurna,” ujar Suyasa. 

Cabup asal Desa Penarungan Kecamatan Mengwi ini pun dengan lantang menyatakan, jika terpilih nantinya akan pendapatan Kabupaten Badung yang sangat tinggi akan diberikan kepada masyarakat. Sehingga APBD Badung nantinya akan digunakan untuk program yang memberikan masyarakat sejahtera, bahagia, dan merata. 

“Kami tidak akan melihat mereka mendukung partai apa. Kami akan menghargai dan mengapresiasi masyrakat melalui banjar adat yang ada sekitar 136 banjar adat. Kami akan apresiasi dengan Rp 1 miliar per tahun,” ungkapnya. 

Tak hanya itu, Suyasa juga akan memberikan anggaran Rp 2 miliar untuk satu desa adat. Kemudian kepada subak se-Kabupaten Badung, Paslon Suyadinata juga akan memberikan sumbangaih sebesar Rp 150 juta per tahun. “Tentunya program yang sebelumnya sudah baik akan dilanjutkan. Seperti program, mohon maaf kami tidak mendoakan atau tidak mengingginkan orang meninggal, tetapi lahir, hidup, dan mati itu bagian dari proses. Jika ada masyarakat yang meninggal, kami akan memberikan santunan kematian Rp 25 juta,” terangnya.


Disisi lain, tokoh inovatif ini juga menyampaikan, tidak akan menyampingkan masyarakat yang beragama lain. Seperti visi yang dimiliki memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan secara merata, Paslon Suyadinata dipastikan akan memberi perhatian seluruh masyarakat Badung. “Segala sesuatu akan kami apresiasi, untuk seluruh umat beragama yang hadir pada malam ini, kami tidak akan lupa. Mari kita lakukan langkah-langkah koordinasi,” jelas mantan Wakil Ketua DPRD Badung tersebut. 

Sementara Calon Wakil Bupati Badung, I Putu Alit Yandinata menambahkan, Suyadinata juga akan memberikan kepastian akan melayani masyarakat secara penuh. Hal ini dilakukan dengan mengelola APBD Badung untuk menangani permasalahan. Salah satunya mengatasi masalah air yang kini terjadi di Kuta Selatan. “Air itu bukan kepentingan, tetapi merupakan kebutuhan,” ucapnya. 

Alit Yandinata juga menyampaikan, pemerataan dalam visi misi Suyadinata pun akan diwujudkan secara nyata. Sehingga masyarakat tidak diajak untuk bermimpi, seperti mengatasi kemacetan dengan cepat. “Kami tidak mengajak masyarakat untuk bermimpi, kalau sifatnya urgen berapa pun pasti kami beri demi kepentingan masyarakat. Di Kuta Selatan kami juga akan membangun rumah sakit tipe C karena di Unud (Universitas Udayana) sudaha ada tipe B. Ini harus selaras, agar nanti dapat diakses masyarakat,” sebutnya.ind

Komentar