SMP Dwijendra Denpasar Gelar Kegiatan Akhir Projek P5 Berbasis Literasi dan Numerasi
DENPASAR, NusaBali.com - SMP Dwijendra Denpasar menyelenggarakan kegiatan akhir Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berbasis literasi dan numerasi di Lapangan Renon, Denpasar Selatan, pada Jumat (11/10/2024). Kegiatan ini melibatkan 835 siswa dan 47 guru dengan berbagai aktivitas seperti yoga, makan bersama, pentas yel, dan aksi bersih-bersih kawasan lapangan.
Projek P5 ini bertujuan untuk membangun karakter siswa melalui tema "Teknologi dan Rekayasa Membangun NKRI," yang berlangsung sejak 7 hingga 11 Oktober 2024. "Topik yang diangkat adalah 'Mekeber Wi,' yang artinya menciptakan kenyamanan dan kebersihan di Dwijendra Denpasar," ungkap I Ketut Rangkuman, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Dwijendra Denpasar yang juga Ketua Projek P5 di kelas VIII.
Ketut Rangkuman menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada siswa dengan memperkenalkan alat capit sampah buatan sendiri yang terbuat dari bambu. "Selain itu, siswa didorong untuk berempati, menjaga sikap, dan menciptakan lingkungan kelas yang aman, bebas dari perundungan, serta menghargai perbedaan," ujarnya.
Konsep PGBU: Pikir, Gambar, Buat, Uji
Kegiatan Projek P5 di SMP Dwijendra dilaksanakan dengan konsep PGBU (Pikir, Gambar, Buat, Uji). Hari pertama, siswa diperkenalkan dengan tema, topik, dan mekanisme projek melalui Buku Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Hari kedua, para siswa menerima materi dan merancang alat yang kemudian dibuat dan diuji pada hari ketiga dan keempat. Pada hari terakhir, alat-alat tersebut digunakan dalam kegiatan bersih-bersih area lapangan.
Dalam kegiatan akhir P5, siswa berpartisipasi dalam aksi memungut sampah dengan alat yang mereka buat sendiri, seperti memungut puntung rokok dan sampah plastik di lapangan. "Pemikiran kritis siswa muncul ketika mereka melihat masalah lain yang perlu ditangani, seperti sampah plastik," tambah Ketut Rangkuman.
Penerapan Literasi dan Numerasi
Projek P5 juga mengintegrasikan literasi dan numerasi dengan mengajarkan siswa cara membuat grafik batang dan lingkaran dari hasil penilaian teka-teki silang yang dikerjakan secara berkelompok. Selain itu, siswa juga diajarkan membuat peta konsep yang berhubungan dengan topik "Mekeber Wi."
Pentingnya Buku Panduan P5 dalam Pembelajaran
Kepala SMP Dwijendra Denpasar, I Ketut Budayasa, S.T., M.Pd., menyampaikan bahwa Buku Panduan Projek P5 menjadi panduan penting dalam pelaksanaan kurikulum merdeka di sekolah. "Buku ini memberikan petunjuk kepada pendidik, siswa, dan orang tua dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi proses pembelajaran P5," jelasnya. Ia berharap panduan ini dapat membantu guru dalam mengelola kelas dan meningkatkan kompetensi mereka.
Dengan mengusung tema "Rekayasa dan Teknologi Membangun NKRI," kegiatan P5 ini diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman teori tetapi juga mampu diterapkan dalam kehidupan nyata, memberi dampak positif pada siswa dan masyarakat. SMP Dwijendra Denpasar sebagai sekolah penggerak angkatan kedua di Kota Denpasar terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui program-program inovatif yang sesuai dengan kurikulum merdeka.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. *m03
Komentar